Jakarta, CNN Indonesia --
Gedung Putih berencana mengerahkan 450 tentara tambahan ke pangkalan militer di Provinsi Anbar, Irak, yang mayoritasnya Muslim Sunni.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest menyatakan para tentara tersebut akan membantu para pejuang Sunni di medan perang.
Tindakan ini merupakan kunci dalam memperluas misi pemerintah Irak saat ini, ketika kelompok pemberontak terus merebut sejumlah daerah dari kendali pemerintah.
Hingga saat ini, militer Irak memang mendapatkan saran militer, peralatan dan bantuan dari militer AS untuk mengatasi pemberontakan kelompok militan.
Rencana penambahan tentara ini terjadi menyusul keberhasilan ISIS merebut Mosul, kota strategis di Irak Utara.
Saat ini, ISIS diperkirakan telah berhasil mengusai sepertiga dari keseluruhan wilayah Irak. Aksi ISIS tentu saja diwarnai dengan pembunuhan massal dan pemenggalan para sandera.