Kabul, CNN Indonesia -- Kelompok Taliban di Afghanistan membuka jalur telepon
hotline 24 jam bagi pegawai negeri sipil yang ingin berkhianat dan membelot dan pemerintah. Ini adalah langkah Taliban untuk menggalang dukungan dan menarik hati publik.
Diberitakan Telegraph, Senin (22/6), Taliban tidak hanya menyertakan nomor telepon, tapi juga email dan frekuensi radio.
"Keemiran Islam akan memberikan keamanan bagi siapa pun yang ingin membelot dari rezim boneka Kabut. Mereka bisa menghubungi kami 24/7," ujar Taliban dalam pernyataan di situsnya, Minggu kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah ini disebut sebagai cara Taliban mengumpulkan kembali dukungan publik setelah banyak warga Irak yang berbaiat pada ISIS. Ini juga langkah tidak biasa dari Taliban yang mulai mengincar anggota baru dari kalangan PNS Afghanistan.
Seorang perwakilan Taliban, Mullah Jalid, mengatakan mereka telah menerima lebih dari 20 panggilan telepon dari pegawai pemerintah sejak pernyataan itu diposting.
"Mereka mengatakan 'labaik' (menerima panggilan) atas undangan kami. Undangan ini untuk semua pegawai pemerintah, militer dan sipil. Mereka dipersilakan untuk datang dan kami akan melindungi mereka dari penjajah dan antek pemerintah," kata Jalid.
Saat Taliban memerintah Afghanistan antara 1996 dan 2001, hampir semua alat elektronik dilarang. Namun kini, Taliban mulai merambah telekomunikasi elektronik dan sosial media sebagai alat propaganda dan perekrutan.
Namun upaya mereka masih kalah jika dibandingkan ISIS yang sangat piawai memanfaatkan jaringan internet dan sosial media.
Taliban sendiri tengah berupaya mencegah pembelotan anggota mereka ke ISIS.
Selasa lalu, Taliban memperingatkan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi untuk tidak menggelorakan pemberontakan di Afghanistan. Taliban mengatakan bahwa hanya ruang untuk "satu bendera, satu kepemimpinan" di Afghanistan.
(den)