Berlin, CNN Indonesia -- Empat belas lukisan Adolf Hitler terjual dengan total 280 ribu pound sterling atau Rp5,88 miliar dalam sebuah pelelangan kontroversial di Nuremberg, Jerman, Sabtu (20/6).
Lukisan yang memperlihatkan pemandangan kastil dongeng Bavaria yang terkenal, Neuschwanstein, dilelang dengan harga tertinggi, yakni 71,500 pound sterling atau Rp1,5 miliar, sementara lukisan satu ikat bunga anyelir terjual seharga Rp1 miliar.
Karya lain yang turut terjual dalam pelelangan di antaranya adalah karya buatan Hitler tahun 1904 dan 1922. Karya-karya ini ditandai dengan tulisan 'A Hitler', termasuk pemandangan berbagai gedung di Wina, gambar kota Praha yang diselimuti kabut dan gambar seorang wanita telanjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut rumah pelelangan Weidler, para penawar yang hadir di pelelangan ini terdiri dari investor China, Perancis, Jerman, Brasil dan Uni Emirat Arab.
"Para kolektor ini tidak mengkhususkan pelukisnya, namun mereka memiliki ketertarikan terhadap karya seni yang bernilai tinggi," ujar Kathrin Weidler, pejabat lelang Weidler kepada kantor berita DPA, seperti dikutip The Guardian.
Tidak ada pelanggaran atas penjualan karya seni Hitler di Jerman, selama mereka tidak menampilkan simbol Nazi. Namun, beberapa pihak mempertanyakan moralitas dari pelelangan ini.
Sebelumnya, rumah pelelangan Weidler menjual karya seni Hitler secara diam-diam dengan dalih 'dokumen bersejarah'.
Pada November 2014, Weidler menjual lukisan Hitler yang bergambar kantor pendaftaran Munich seharga Rp1,95 miliar.
Pada 2009, rumah pelelangan Mullock di Shropshire menjual 15 lukisan Hitler dengan total Rp2 miliar.
Beberapa pihak di Jerman ingin mengambil keuntungan dari karya-karya diktator Nazi ini. Arsip negara Bavaria yang memiliki sejumlah karya Hitler memiliki kewenangan untuk tidak membayar karya-karya tersebut, namun mereka menerima donasi dengan menukar karya-karya Hitler.
November lalu, Kepala Pelelangan Weidler, Herbert Weidler berjanji untuk memberikan sebagian hasil penjualan lukisan Hitler yang bergambar kantor pendaftaran Munich untuk donasi. Ia mengatakan apabila tidak ada yang menerima tawaran ini, masyarakat pelestarian sipil lokal, Altstadtfreunde Nürnberg yang akan menerima dana tersebut.
Kepala Altstadtfreunde Nürnberg, Karl-Heinz Enderle secara langsung mengatakan terkejut dengan anggapan bahwa pihaknya akan menerima donasi ini. Ia mengaku kepada media lokal bahwa dirinya tidak berniat mengambil uang itu.
Diktator Nazi ini diperkirakan telah menghasilkan ratusan karya seni ketika dirinya masih muda untuk menyambung hidupnya di Munich dan Wina. Meski karya seni Hitler terbilang banyak, namun tidak sedikit pula karya-karyanya yang diduga dipalsukan dan beredar di pasaran.
"Karena Hitler tidak memiliki ciri khas terhadap karya-karyanya, dan umumnya bisa disalin, ini menjadi sangat sulit untuk memastikan mana yang sesungguhnya karya Hitler," ujar sejarawan seni Vienna, Birgit Schwarz kepada koran Die Welt tahun lalu.
(yns/yns)