Berlin, CNN Indonesia -- Bahkan sebelum peristiwa penyerangan Charlie Hebdo di Paris, kelompok sayap kanan Jerman yang menamakan diri mereka PEGIDA, sudah rutin melakukan protes anti-Islam dan meraup banyak dukungan warga Jerman.
Setelah penyerangan Paris, kelompok itu makin mendapat simpatik dari warga Eropa yang makin fobia terhadap radikalisasi Islam. Dalam protes di kota timur Jerman pada 12 Januari lalu, jumlah warga yang ikut pawai PEGIDA bahkan mencapai 25 ribu orang.
Namun pada Rabu (21/1), di tengah gerakan anti-Islam yang tampaknya makin naik daun di Eropa, pemimpin PEGIDA, Lutz Bachmann, justru mengundurkan diri.
Ini terjadi setelah sebuah foto selfie Bachmann, 41, berpose menirukan Hitler, muncul di sampul depan tabloid terkemuka Jerman, Bild, pada Rabu (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bachmann, yang memiliki catatan kriminal terkait pencurian dan narkoba, muncul dengan kumis dan gaya rambut seperti Adolf Hitler, pemimpin Nazi.
Tabloid Bild dan sebuah koran Jerman lain juga melaporkan bahwa Bachmann menyebut para pencari suaka sebagai “scumbags”, sampah.
Berita itu diterbitkan tepat saat pendukung Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat atau PEGIDA, memulai aksi mereka di kota Lipzig, sebelah timur Jerman.
Namun kali itu, hanya sekitar 15 ribu pendukung PEGIDA yang ikut berpartisipasi, jauh lebih rendah dari estimasi sebelumnya yang mencapai 40 ribu.
PEGIDA, yang berbasis di kota Dresden di mana Bachmann memulai gerakannya, menjadikan anti-imigran dan anti-Islamisasi sebagai agenda utama.
Bachman yang selalu menolak disebut rasis akan menghadapi investigasi kriminal atas digaan hasutan dan kebencian rasial. Kejaksaan Dresden mengatakan proses investigasi itu dimulai setelah laporan dari Bild.
"Impulsif"Kathrin Oertel, pendiri lain PEGIDA, mengatakan pengunduran diri Bachmann tidak terkait dengan foto Hitler, namun lebih karena komentarnya soal pengungsi yang di-posting di internet.
“Ya, saya mengkonfirmasi pengunduran diri Bachmann,” kata Oertel, dikutip dari Reuters.
“PEGIDA akan terus bergerak,” ia melanjutkan.
Surat kabar Dresdner Morgenpost juga mengutip pesan Facebook dari Bachmann yang menyebut pencari suaka bertindak seperti "scumbags" di kantor kesejahteraan dan keamanan ekstra diperlukan "untuk melindungi karyawan dari para hewan".
Bild mengutip Bachmann mengatakan bahwa foto Hitler itu diambil hanya sebagai lelucon, diminta oleh sebuah buku satire terbaru tentang diktator Nazi yang berjudul “Er ist wieder da” (Lihat siapa yang kembali).
Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel, pemimpin Partai Sosial Demokrat, mengatakan wajah asli PEGIDA telah terlihat: “Siapapun yang memakai kedok Hitler adalah entah idiot atau Nazi.”
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pekan lalu, Bachmann mengerdilkan komentar sembrono yang ia buat pada 2013, yang menyebutkan bahwa pemimpin “eco-teroris” Greens, Claudida Roth, harus “dieksekusi”.
Ia mengatakan, ”Saya orang yang impulsif. Saya menyesal saya tidak melawan tindakan impulsif saya."