Jakarta, CNN Indonesia -- China meresmikan jalur baru ke Tibet pada Senin (22/6) untuk para peziarah India yang ingin mengunjungi salah satu situs tersuci bagi pemeluk agama Hindu maupun Buddha. Hal ini dilakukan guna menyisihkan perbedaan dan meningkatkan hubungan antara China dan India.
Menurut Kantor Berita Xinhua, kelompok peziarah pertama memasuki Tibet melalui lintasan pegunungan Himalaya pada pertengahan pagi yang akan memakan perjalanan selama 12 hari ke Gunung Kailash, tempat dimana Danau Suci berada.
Pembukaan jalur baru ini disepakati oleh Presiden China Xi Jinping ketika dia mengunjungi India tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Xinhua, langkah ini akan lebih mempromosikan kerja sama antar agama kedua negara.
Sebelum jalur baru ini dibuka, beberapa peziarah India pernah menginjakkan kaki ke Gunung Kailash. Hal ini terjadi bukan hanya karena tempanya yang terpencil, namun juga sulitnya para peziarah India mendapatkan visa China.
China dan India memiliki hubungan dan ikatan sejarah yang panjang, namun hubungan kedua negara masih dibayangi oleh kecurigaan dan banyaknya sengketa perbatasan yang belum selesai.
Ketika Perdana Menteri India, Narendra Modi, berada di Beijing pada Mei lalu, China dan India mengusulkan sejumlah langkah untuk menyelesaikan masalah perbatasan tersebut.
Beijing berusaha untuk membenahi masalah tersebut guna menjaga hubungan antara India dan China yang dianggap dapat mengubah tatanan politik internasional.
(ama)