Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah ledakan besar dan rentetan penembakan terdengar di luar gedung parlemen Afghanistan pada Senin (22/6) di bagian barat kota Kabul.
Dilaporkan Al-Arabiya, televisi setempat menyiarkan langsung kejadian ini dari gedung parlemen ketika ledakan meletus. Para anggota parlemen terlihat berlarian meninggalkan gedung.
Hingga saat ini belum jelas asal ledakan tersebut. Belum diketahui juga apakah insiden ini menimbulkan korban atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pagi hari sebelum insiden ini, terjadi pertempuran sengit antara kelompok Taliban dengan pasukan keamanan lokal Afghanistan. Pertempuran ini akhirnya dimenangkan oleh Taliban yang berhasil menduduki wilayah di Provinsi Kunduz Utara.
Kepala Dewan Provinsi Kunduz, Mohammed Yusuf Ayubi, menyatakan kelompok gerilyawan Taliban menyerang wilayah Dashti Archi dari empat sisi. Serangan ini diperkirakan menimbulkan korban jiwa dari pasukan lokal, dan belum ada laporan resmi terkait hal ini.
Ayubi memaparkan sekitar 150 ribu warga tidak bisa meninggalkan daerah itu untuk melarikan diri.
Melalui sebuah email, Kelompok Taliban mengkonfirmasi mereka sudah berhasil menduduki wilayah Kunduz, serta merebut sejumlah amunisi dan empat tank.
Sehari sebelumnya, pada Ahad (21/6), kelompok Taliban juga berhasil menguasai wilayah Chardara di Kunduz.
April lalu, para pemberontak menyerang ibu kota provinsi dalam serangan mendadak dan hampir merebut kota itu sebelum pasukan Afghanistan berhasil memukul mundur mereka.
Sejak misi tempur Amerika Serikat dan NATO di Afghanistan berhenti pada akhir tahun lalu, pasukan Afghanistan berupaya penuh untuk menangkis kemajuan Taliban.
(ama/ama)