Serangan Terduga ISIS, Kepala Korban Ditancapkan di Pagar

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Jumat, 26 Jun 2015 17:35 WIB
Kepala korban tewas di Perancis terbungkus tulisan Arab, ditancapkan di gerbang pabrik gas yang menjadi lokasi kejadian, pelaku diduga ISIS.
Kepala korban tewas di Perancis terbungkus tulisan Arab, ditancapkan di gerbang pabrik gas yang menjadi lokasi kejadian. Tim anti-terorisme sedang menuju lokasi kejadian. (Reuters/Emmanuel Foudrot)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan di sebuah pabrik gas milik Air Products di tenggara Perancis pada Jumat (26/6) pagi kembali menggemparkan publik. Terlebih, kepolisian setempat menyatakan kepala sang korban yang dipenggal dipenuhi oleh tulisan berbahasa Arab dan ditancapkan di pagar kawat di depan pabrik.

(Baca juga: Satu Orang Tewas dalam Serangan di Perancis) 

Dilaporkan CNN, serangan yang terjadi di kota Saint-Quentin-Fallavier, 30 km dari Lyon ini mengakibatkan satu orang tewas karena dipenggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang setempat menyatakan saat ini satu orang pelaku telah dibekuk pihak kepolisian.

Dilaporkan France24, pelaku membuka botol gas dan memicu ledakan. Disebutkan pula bahwa salah satu korban tewas karena dipenggal dan sejumlah lainnya terluka.

CNN melaporkan ledakan dilakukan oleh dua pelaku serangan yang merangsek masuk ke gedung dengan sebuah kendaraan dan menargetkan tangki gas.

Ledakan itu melukai setidaknya satu orang karyawan gedung tersebut. Bendera berbahasa Arab ditemukan di lokasi kejadian.

Sementara, juru bicara perusahaan Air Products, Nicola Long, mengkonfirmasi bahwa telah terjadi insiden di pabrik mereka di Grenoble. "Terdapat kebakaran yang telah berhasil dipadamkan," katanya.

Sejumlah media menyebutkan serangan ini diduga dilakukan oleh anggota kelompok militan ISIS.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve langsung mendatangi lokasi kejadian. Tim anti-terorisme juga dikabarkan langsung menuju lokasi.

Jika dikonfirmasi sebagai serangan terorisme, serangan ini menjadi serangan terbesar kedua pada tahun ini, setelah tragedi tiga hari di Perancis pada Januari lalu di kantor majalah satire Charlie Hebdo dan toko halal Yahudi. Sebanyak 17 orang tewas dalam kejadian tersebut. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER