Texas, CNN Indonesia -- Dewan juri federal Arizona mendakwa Abdul Malik Abdul Kareem, seorang pria yang diduga merencanakan penembakan di pameran seni dan kontes manggambar kartun Nabi Muhammad yang kontroversial "Draw Mohammed" di Garland, Texas awal Mei lalu.
Dilaporkan
CNN, penyidik menyatakan bahwa Kareem ingin bergabung dengan kelompok militan ISIS dan berencana meluncurkan serangan di kejuaraan Super Bowl.
(
Baca juga: Politisi Belanda Akan Gelar Pameran Kartun Nabi Muhammad)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kareem, 43, didakwa atas tuduhan berkonspirasi, pelanggaran kepemilikan senjata, berbohong kepada penyelidik, serta mendukung serangan "Draw Mohammed".
Jaksa menuduh Kareem, juga dikenal sebagai Decarus Thomas, menyediakan senapan serbu untuk teman sekamarnya Elton Simpson dan Nadir Soofi guna meluncurkan penembakan di depan pameran tersebut. Simpson dan Soofi berhasil ditembak petugas keamanan sebelum dapat membuat kekacauan di pameran tersebut.
Surat dakwaan tersebut mengklaim bahwa Kareem merupakan orang yang membawa Simpson dan Soofi ke sebuah padang gurun untuk latihan menembak. Kareem juga yang memasok mereka dengan senapan serbu dan membahas penyerangan di pameran seni "Draw Mohammed".
Selama sidang di pengadilan federal, agen FBI, Dina McCarthy mengatakan saksi dan informan rahasia menilai Kareem menunjukkan minat bergabung ke ISIS, termasuk dengan menonton video ISIS dengan Soofi dan Simpson.
Menurut McCarthy, Kareem telah berada dalam radar FBI sejak 2012 dan hasil investigasi menunjukkan dia memiliki dokumen pelatihan terorisme di komputernya, serta salinan majalah al-Qaidah dalam USB miliknya.
McCarthy mengungkapkan bahwa pihaknya mengetahui Kareem ingin menyerang Super Bowl di Arizona tahun ini, tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut. Kareem ditangkap pada Kamis (11/6) dan ditahan tanpa jaminan.
"Ini adalah individu yang sangat tepat untuk menghasut kekerasan. Pria ini, berdasarkan semua fakta yang ada, berbahaya," kata jaksa Kristen Brook.
Pengacara Kareem, Daniel Maynard, menyatakan bahwa tidak ada bukti Kareem membeli salah satu senjata yang digunakan dalam penembakan di Texas. Maynard menilai kasus ini dibuat-buat.
Maynard menambahkan bahwa tuduhan ini hanya berdasarkan keterangan informan rahasia yang tengah menghadapi tuduhan penculikan dan perdagangan seks.
Soofi dan rekannya, Elton Simpson alias Mutawakil, tewas di tangan petugas keamanan setelah keduanya melepaskan tembakan di luar pameran seni kontroversial bertema Nabi Muhammad di Garland, Texas, Minggu (3/5).
Ketika insiden terjadi, sekitar 200 orang yang menghadiri acara tersebut tidak menyadari ada penembakan di luar gedung sampai polisi masuk dan menyarankan semua orang untuk tetap berada di dalam ruangan.
Juru bicara kepolisian Garland, Joe Harn, menyatakan bahwa kedua pelaku mengenakan alat pelindung anti-peluru dan membawa amunisi tambahan di mobil yang mereka kendarai.
(den)