PM Malaysia Bantah Tuduhan Korupsi Dana 1MDB

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2015 14:56 WIB
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, membantah tuduhan korupsi yang menyeruak setelah laporan aliran dana ratusan juta dolar ke rekening pribadinya.
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, membantah tuduhan korupsi yang menyeruak setelah laporan aliran dana ratusan juta dolar ke rekening pribadinya. (Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, membantah tuduhan korupsi yang menyeruak setelah sejumlah media ramai memberitakan rekening pribadi Najib menerima aliran dana sebesar ratusan juta dolar dari berbagai bank, lembaga pemerintah dan perusahaan yang terkait dengan lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad, atau 1MDB.

Dilaporkan Reuters, Najib menyebut tuduhan tersebut merupakan "kelanjutan dari sabotase politik yang terus menerus" terhadapnya.

(Baca juga: Hampir Rp9,3 T Dana 1MDB Mengalir ke Rekening PM Malaysia)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada upaya bersama oleh beberapa orang untuk merusak kepercayaan masyarakat kepada perekonomian kita, menodai pemerintah, dan menggulingkan perdana menteri yang terpilih secara demokratis," kata Najib yang tercantum dalam pernyataan yang dirilis kantor perdana menteri Malaysia, Jumat (3/7).

Sebelumnya, dokumen hasil penyelidikan pemerintah Malaysia melaporkan hampir dana sebesar US$700 juta, atau sekitar Rp9,3 triliun dari lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad, atau 1MDB, mengalir ke rekening pribadi Perdana Menteri Najib Razak.

Serupa dengan Najib, 1MDB segera merilis pernyataan yang memaparkan bahwa lembaga investasi ini tidak menyediakan uang untuk Najib. "Terkait dengan laporan media sebelumnya, 1MDB ingin memperjelas bahwa kami tidak pernah memberikan dana apapun untuk Perdana Menteri," bunyi laporan tersebut.

"Laporan yang menyatakan sebalinya, sangat tidak dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan upaya untuk merusak perusahaan," bunyi pernyataan tersebut.

Lembaga investasi 1 Malaysia Development Berhad, atau 1MDB tengah menghadapi badai kritik atas utang sebesar US$11,6 miliar. Berbagai tudingan soal salah urus keuangan juga ramai diberitakan terkait 1MDB.

Tak ayal, Najib, yang menjabat sebagai salah satu dewan penasehat lembaga ini, juga menerima kritikan, utamanya dari tokoh senior Malaysia, Mahathir Mohamad.

Saat ini, bank sentral negara itu, auditor umum, kepolisian dan Komite Akuntan Publik dari parlemen Malaysia tengah melakukan penyelidikan terpisah tentang 1MDB.

Dokumen yang berisi hasil penyelidikan sementara ini akan dilaporkan oleh lembaga audit dan Komite Akuntan Publik pada Kamis (9/7) mendatang. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER