Referendum Yunani Diperkirakan Berakhir Ketat

Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2015 16:30 WIB
Jajak pendapat paling akhir menunjukkan hasil referendum Yunani soal paket penyelamatan yang diajukan oleh kreditor asing akan berakhir dengan ketat.
Jajak pendakat paling akhir memperlihatkan hasil referendum akan berakhir dengan ketat antara suara mendukung dan menolak paket bantuan dari kreditor asing. (REUTERS/Albert Gea)
Athena, CNN Indonesia -- Satu jajak pendapat terkait referendum paket penyelamatan untuk Yunani yang akan memutuskan masa depan negara itu di Eropa, menunjukkan hasil yang ketat.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh institut jajak pendapat ALCO dan diterbitkan koran Ethnos ini, memperlihatkan perubahan tajam dari jajak pendapat sebelumnya yang memperlihatkan bahwa opsi Tidak yang didukung oleh pemerintah sayap kiri Yunani berada jauh di depan.

Jajak pendapat baru ini memperlihatkan opsi Ya memimpin dengan 44,8 persen, sementara opsi Tidak mendapat dukungan dari 43,4 persen. Sebanyak 11,8 persen masih belum memutuskan pilihan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, satu-satunya jajak pendapat yang dibuat sejak keputusan mengadakan referendum diumumkan memperlihatkan bahwa opsi “Tidak” berada di depan, tetapi turun tajam setelah ada pengumuman bahwa bank-bank di Yunani ditutup selama seminggu.

Jajak pendapat paling baru ini dikeluarkan sehari setelah Dana Moneter Internasional mengeluarkan peringatan keras terkait kekurangan dana dalam jumlah besar finansial yang dihadapi Yunani.

IMF, yang merupakan salah satu dari kreditor “troika” yang memberi sejumlah paket penyelamatan ekonomi ke negara itu, mengatakan bahwa agar tidak bangkrut Yunani memerlukan dana tambahan sebesar 50 miliar euro dalam tiga tahun ke depan, termasuk 36 miliar euro dari mitra-mitra Eropa.

Yunani juga disebutkan memerlukan pembatalan hutang dalam jumlah besar.

Penilaian yang dicantumkan dalam rancangan laporan awal kemampuan membayar hutang yang dibuat IMF ini menggarisbawahi skala masalah yang dihadapi oleh Athena, apapun hasil referendum yang akan dilaksanakan pada 5 Juli ini.

Analisa IMF ini mengisyaratkan bahwa, dalam asumsi paling optimistis pun, perekonomian Yunani akan terus membutuhkan bantuan dalam beberapa tahun ke depan. Dan Athena akan terpaksa meminta mitra-mitra Eropa untuk membantunya.

Pinjaman yang diberikan oleh Eropa “harus diperpanjang secara signifikan” dan Yunani memerlukan konsensi finansial lebih jauh

Penolakan Perdana Menteri Alexis Tsipras atas tawaran yang disebutnya “pemerasan” dari Uni Eropa dan IMF yang menuntut pemotongan pengeluaran dan kenaikan pajak, juga telah membuat marah mitra Yunani sehingga pupus harapan akan ada rekonsiliasi sebelum referendum.

Dengan penutupan bank dan penerapan pengendalian dana, masa depan pemerintah sayap kiri Yunani tergantung pada hasil referendum karena kemarahan warga Yunani terbelah antara kekesalan kepada para kreditor dan kemarahan kepada para politisi negara itu.

Konsekuensi Pilihan ‘Tidak’

“Kami meminta rakyat memilih dengan mata terbuka dan berpikir keras mengenai dampak pilihan ‘Tidak’, yang akan bisa membuat Yunani keluar dari zona euro,” kata Perdana Menteri Perancis Manuel Valls di sela-sela pertemuan puncak ekonomi di Lyon.

Pernyataan ini menggambarkan kekhawatiran banyak pihak di zona euro bahwa jika Yunani keluar akan ada perubahan besar pada mata uang tunggal yang sejak awal dirancang untuk tidak bisa berubah ini.

Pemerintahan Tsipras akan jatuh, jika rakyat mendukung rencana penyelamatan yang dia tolak dan pemilu baru akan dilaksanakan pada September.
Perdana Menteri Alexsis Tsipras menyatakan akan mundur jika referendum mendukung paket bantuan dari kreditor internasional. (Reuters/Alkis Konstantinidis)
Koalisi pemerintahannya kini pun sudah goyah, karena sejumlah anggota parlemen dari sayap kanan Yunani yang menjadi mitra junior di pemerintah mendukung opsi “Ya”.

Tsipras dan Menteri Keuangan Yanis Varoufakis, tetap yakin Athena bisa mendapatkan persyaratan yang lebih menguntungkan termasuk mendapatkan penghapusan hutang, jika rakyat menolak persyaratan yang kini ditawarkan. Tetapi keduanya sudah menyatakan akan mundur jika rakyat memilih mendukung paket penyelamatan itu.

“Saya ingin sekali percaya bahwa masalah ini tidak akan berlangsung lama,” ujar Tsipras terkait penutupan bank. “Bank-bank itu akan kembali buka jika tercapai satu kesepakatan,” katanya di televisi dengan memperkirakan bahwa hal itu akan tercapai dalam waktu 48 jam setelah referendum. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER