Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Meksiko menawarkan imbalan mencapai 60 juta peso atau setara Rp50,5 miliar bagi siapapun yang memberikan informasi yang berujung pada penangkapan gembong narkoba, Joaqin “El Chapo” Guzman.
El Chapo melarikan diri dari penjara dengan tingkat keamanan tinggi pada Sabtu (11/7), mempermalukan otoritas Meksiko, terutama karena ini bukanlah pertama kalinya El Chapo berhasil membobol penjara.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Meksiko, Miguel Angel Osorio Chong, mengatakan pada Senin (13/7) bahwa kepala penjara yang dibobol El Chapo telah dipecat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang mengatakan mereka merilis foto terbaru El Chapo ketika mengumumkan imbalan bagi penangkapannya. Foto terbaru ini menunjukkan wajah El Chapo dengan kepala botak, tanpa janggut, dan tanpa kumis yang menjadi ciri khasnya, seperti ketika ia ditangkap tahun lalu.
Pada Sabtu, bos kartel narkoba Sinaloa itu kabur dari penjara melalui terowongan sepanjang sekitar 1,6 km (1 mil). Terowongan dimulai di bawah tempat mandi El Chapo di penjara, dan berakhir di sebuah bangunan yang tak terpakai di luar penjara. Dari sana, tak ada yang bisa menebak kemana El Chapo pergi.
El Chapo ditangkap pada 1993 di Guatemala. Ia kemudian diekstradisi ke Meksiko dan didakwa 20 tahun penjara atas kejahatan pembunuhan dan perdagangan narkoba.
Namun pada 2001 dengan bantuan petugas penjara, ia berhasil kabur lewat kereta penatu. Pihak berwenang Meksiko membutuhkan 13 tahun untuk bisa menangkapnya kembali. Saat ditangkap tahun lalu, El Chapo sedang berbaring di sebuah pantai di Meksiko.
Kaburnya El Chapo kembali mengungkapkan dugaan rezim korup Meksiko.
“Anda tak bisa membuat terowongan sepanjang 1 mil dan lari dari sana tanpa korupsi,” kata Grillo, seorang pengamat kriminal Meksiko.
(stu)