Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas berbicara melalui telepon pada Jumat (17/7), mendiskusikan upaya perdamaian antar kedua negara yang tak juga tercapai.
Mengutip Al-Arabiya, kantor perdana menteri Israel merilis pernyataan yang menyebutkan Netanyahu mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri bagi Abbas dan seluruh umat Muslim Palestina.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (18/7), Netanyahu menyatakan kepada Abbas bahwa warga Israel menginginkan perdamaian dan akan "terus bertindak untuk membentuk stabilitas regional."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, kantor berita Palestina, WAFA, menyebutkan Abbas memberitahu Netanyahu bahwa dia berharap kesepakatan damai dapat dicapai tahun depan.
Otoritas Palestina ingin mendirikan negara di tanah yang dicaplok Israel pada 1967 silam. Sejak saat itu, hubungan kedua negara terus memanas, dipenuhi dengan serangan yang menewaskan ribuan orang.
Serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza pada musim panas lalu saja menewaskan setidaknya 2.256 warga Palestina, sebagian besar warga sipil. Sementara di pihak Israel, 67 tentara dan enam warga sipil tewas.
Hingga saat ini, baik Netanyahu maupun Abbas tak juga mencapai kata setuju dalam upaya perdamaian kedua negara. Netanyahu menolak gagasan bahwa pembicaraan perbatasan kedua negara harus berdasarkan kepada wilayah perbatasan sebelum 1967.
(ama/ama)