Israel Pertimbangkan Keluar dari Dewan HAM PBB

Ike Agestu | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jun 2015 10:30 WIB
Menyusul laporan PBB yang menyebut Israel dan Hamas bertanggung jawab atas kejahatan perang, PM Israel mempertanyakan keanggotaan negaranya dalam Dewan HAM PBB
Menyusul laporan PBB yang menyebut Israel dan Hamas bertanggung jawab atas kejahatan perang, PM Israel mempertanyakan keanggotaan negaranya dalam Dewan HAM PBB. (Reuters/Sebastian Scheiner/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mempertanyakan keanggotaan Israel dalam Dewan HAM PBB (UNHRC) setelah laporan terkait kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dan kelompok Hamas di Gaza pada perang 50 hari selama Juli-Agustus 2014.

RT melansir Netanyahu menyebut UNHRC sebagai “komite munafik” dalam pertemuan tertutup dengan para pejabat tinggi Israel pada Senin (29/6).

“Terkait dengan laporan (PBB di Gaza), kita akan mempertimbangkan apakah akan tetap bergabung dengan Dewan HAM atau tidak,” kata Netanyahu, dikutip dari Army Radio Israel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini bukanlah pertama kalinya sinyal percekcokan antara Israel dengan UNHRC yang terbentuk 9 tahun lalu. Pada 2012, Menteri Luar Negeri Israel waktu itu, Avigdor Lieberman membuat keputusan untuk keluar dari UNHRC terkait persoalan pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat. Namun setahun kemudian, Israel menyatakan bergabung kembali dengan lembaga PBB tersebut.

Lieberman, yang juga hadir dalam pertemuan dengan Netanyahu pada Senin, dilaporkan mengingatkan Netanyahu soal preseden itu.

“Sebagai menteri luar negeri, saya menghentikan keterlibatan Israel dalam Dewan HAM PBB. Mengapa Anda mengubah keputusan itu?" tanya dia.

Sementara itu, pada Senin sore, sekitar 1.000 orang yang berasal dari berbagai negara Eropa yang terdiri dari orang Yahudi dan Kristiani, berkumpul di Jenewa, Swiss, untuk mendukung Israel.

“Alasan kami di sini hari ini adalah untuk mengatakan pada PBB bahwa mereka harus berubah. PBB harus mengakhiri obsesinya pada Israel. Obsesi ini destruktif,” kaya Robert Singer dari Kongres Yahudi Dunia (WJC).

Minggu lalu, Dewan HAM PBB merilis laporan soal konflik Gaza pada 2014 dan isinya menyatakan bahwa baik Israel maupun kelompok Hamas Palestina bersalah atas kejahatan perang.

“Laporan itu bias,” kata Netanyahu saat laporan baru dirilis. “Israel tidak melakukan kejahatan perang namun justru melindungi diri dari organisasi yang melakukan kejahatan perang. Kami tidak akan diam saja ketika warga kamu diserang oleh ribuan rudal.”

Sedang Hamas, dalam pernyataannya mengabaikan tuduhan komisi penyidik PBB. Namun kelompok ini menyambut baik penyelidikan kejahatan perang terhadap Israel.

"Hamas menyambut baik pengecaman terhadap penjajah Zionis yang disebut dalam laporan PBB karena agresi mereka terhadap Gaza dan kejahatan perang yang Israel lakukan," ujar Hamas. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER