Ancam Bunuh Duta Besar AS, Warga Korsel Ditahan

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Jul 2015 05:11 WIB
Ini bukan kali pertama Dubes AS untuk Korsel Mark Lippert terancam nyawanya. Sebelumnya dia pernah ditusuk seseorang dalam sebuah acara di Korsel.
Ini bukan kali pertama Dubes AS untuk Korsel Mark Lippert terancam nyawanya. Sebelumnya dia pernah ditusuk seseorang dalam sebuah acara di Korsel. (Reuters/Kim Hong-Ji)
Seoul, CNN Indonesia -- Kepolisian Korea Selatan menangkap seorang warganya yang meninggalkan sebuah pesan di situs resmi Gedung Putih, mengancam akan membunuh Duta Besar Amerika Serikat di Seoul Mark Lippert.

Pria tersebut, diidentifikasi hanya dari nama belakangnya saja, yakni Lee, yang ditahan pada 16 Juli. Pengumuman atas penahanannya keluar pada Jumat (24/7).

"Kita mengapresiasi aksi cepat yang dilakukan pihak otoritas Korea Selatan dalam mengidentifikasi dan menangkap tersangka," kata Juru Bicara Kedubes AS, Nida Emmons, kepada CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para penyelidik pria usia 30-an ini adalah pengangguran dan jarang bersosialisasi di dalam hidupnya.

Di komputernya, polisi menemukan sebuah draf dari pesan yang ia kirim ke situs Gedung Putih.

Namun, Lee membantah tuduhan tersebut.

Emmons mengatakan, ancaman tersebut tidak memberikan dampak terhadap aktivitas Lippert.

Ia berada di bawah perlindungan setelah sebelumnya ia sempat ditusuk ketika menghandiri acara yang diselenggarakan oleh Dewan Korea untuk Rekonsiliasi dan Kerjasama yang mendukung perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Sesaat sebelum Ruppert memberikan pidato dalam acara tersebut, penyerang memukul muka dan rahang Ruppert.

Menurut Dokter Jung Nam-shik dari Rumah Sakit Yonsei Severance, Duta Besar AS tersebut menderita luka dari tulang pipi kanannya dan rahang bawah yang memerlukan sekitar 80 jahitan.

Luka tersebut, ketika diukur, panjangnya mencapai 10 cm dan dalamnya mencapai 2,5 cm. Namun, luka itu tidak sampai merusak saraf di wajah Lippert.

Lippert juga menderita lima luka di lengan dan tangan kirinya. Beruntung, luka tersebut tidak mengganggu fungsi lengannya.

Tersangka penyerangan dari insiden tersebut, Kim Ki-Jong, telah didakwa atas percobaan pembunuhan. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER