Jerman Musnahkan 10 Ribu Ayam karena Kasus Flu Burung

Fadli Adzani/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2015 15:34 WIB
Satu kasus flu burung dilaporkan terdeteksi di wilayah peternakan unggas di Jerman, menyebabkan pemerintah membunuh ribuan ayam sebagai antisipasi.
Satu kasus flu burung dilaporkan terdeteksi di wilayah peternakan unggas di Jerman, menyebabkan pemerintah membunuh ribuan ayam sebagai antisipasi. (Ilustrasi/Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertanian Jerman telah memusnahkan sekitar 10 ribu ayam setelah ditemukan kasus flu burung ditemukan di peternakan unggas di wilayah Lower Saxony.

Badan Kesehatan Hewan Jerman, Institut Friedrich Loeffler, mengkonfirmasi flu burung ini setara dengan flu burung jenis H7N7.

Virus tersebut seringkali menginfeksi babi dan kuda, juga burung. Namun, Kementerian Pertanian mengatakan, virus tersebut dapat tertular kepada manusia hanya jika manusia tersebut melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi atau produk serta sekresi hewan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau demikian, infeksi flu burung H7N7 jarang terjadi pada manusia, dan kematian yang ditimbulkan juga sangat jarang ditemukan. Satu-satunya kasus kematian yang diakibatkan H7N7 terjadi pada 2003 di Belanda.

Lebih lanjut, sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang melarang warga mendekat ke peternakan tersebut dalam radius 3 km, dan memerintahkan semua ayam di dalam radius 1 km harus segera dimusnahkan.

Lower Saxony, wilayah produksi unggas terkemuka di Jerman, melaporkan sebuah kasus flu burung jenis H5N8 pada Desember, juga kasus flu burung jenis H7N7 yang lebih lemah pada Maret dan Juni tahun ini.

Kasus flu burung jenis H7N7 juga terjadi di Inggris pada 13 Juli lalu.

Selain itu, wabah flu burung jenis H5N1 dilaporkan terjadi di Iran pada Juni, sedangkan Amerika Serika menderita wabah flu burung dalam versi yang lebih "ringan".

Kasus yang terjadi di wilayah Emsland, Lower Saxony tersebut, ditemukan ketika pihak internal sedang melakukan pengecekan terhadap ayam disana. Sumber dari virus tersebut sampai sekarang masih diselidiki. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER