Presiden Jokowi Akan Bertemu Presiden Turki

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 14:23 WIB
Presiden Jokowi dijadwalkan menerima Presiden Turki Tayyip Erdogan Jumat (31/7). Belakangan, RI-Turki kerap bersinggungan terkait arus militan ISIS ke Suriah.
Presiden Jokowi dijadwalkan menerima Presiden Turki Tayyip Erdogan Jumat (31/7). Belakangan, RI-Turki kerap bersinggungan terkait arus militan ISIS ke Suriah. (Reuters/Ints Kalnins)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki Tayyip Erdogan sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara sahabat. Setelah mendatangi Republik Rakyat China sebagai negara tujuan pertama, Erdogan akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan Erdogan akan tiba di Tanah Air pada Kamis (30/7) malam. Kemudian pada Jumat esok, ia dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.

Menurut juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, pertemuan kedua kepala negara ini diperkirakan akan membahas soal penguatan hubungan bilateral, termasuk kerja sama di bidang ekonomi dan budaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Turki adalah mitra strategis Indonesia. Hubungan diplomatik kedua negara sudah berjalan 65 tahun sejak 1950," ujar juru bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (30/7).

Berdasarkan data Kemlu RI, hubungan perdagangan Indonesia dan Turki pada 2014 tercatat mencapai hampir US$25 miliar. Turki kerap mengimpor karet alam, serat sintetis, kelapa sawit, sepatu dan sandal dari Indonesia. Sebaliknya, Indonesia mengimpor tepung terigu dan produk listrik dari Turki.

"Sejauh ini hubungan perdagangan Indonesia dengan Turki mengalami surplus bagi Indonesia, angkanya mencapai US$14 juta," ujar Tata, sapaan akrab Arrmanatha.

Dalam beberapa bulan belakangan, hubungan Indonesia dan Turki kerap bersinggungan dengan isu terorisme. Banyak warga Indonesia yang dilaporkan mencoba masuk ke Suriah untuk bergabung bersama kelompok militan seperti ISIS melalui perbatasan Turki. Beberapa yang kedapatan akan menyeberang dideportasi oleh otoritas Turki.

Isu-isu seperti ini, menurut Tata, mungkin saja akan dibahas dalam pertemuan Erdogan dan Jokowi besok, mengingat kedua negara juga menyatakan berkomitmen untuk melawan kelompok militan ISIS dan kelompok terorisme lainnya.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, sekitar lebih dari 500 WNI diduga bergabung bersama ISIS. Mayoritas mereka meninggalkan Indonesia dan pergi ke Suriah melalui perbatasan Turki.

Erdogan direncanakan akan berada di Indonesia hingga 1 Agustus nanti. Selama berada di Tanah Air, ia juga akan melakukan public lecture di Lembaga Pertahanan Nasional dan mengunjungi Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER