Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad pada Selasa (19/5).
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Burhan Muhammad di Singapore General Hospital. Semoga almarhum mendapat tempat yang baik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," kata Jokowi pada pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Selasa (19/5).
Jokowi juga menjabarkan rencana pemberangkatan jenazah dari Singapura menuju tanah air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenazah direncanakan tiba di Jakarta sore ini dan disemayamkan di gedung Pancasila, Kemenlu, guna memberikan penghormatan secara resmi. Kemudian, pada malam, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Yogyakarta, dan disemayamkan di tempat peristirahatan," kata Jokowi melanjutkan.
Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (19/5) dini hari di usia 58 tahun, setelah menjalani perawatan intensif di Singapura selama delapan hari karena menderita luka bakar akibat kecelakaan helikopter di Pakistan pada Jumat (8/5).
Helikopter yang ditumpangi Burhan bersama istrinya dalam rangka memenuhi undangan acara Kementerian Luar Negeri Pakistan di wilayah Gilgit-Baltistan jatuh di atas sebuah sekolah di Lembah Naltar, Pakistan.
Istri Burhan, Hery Listyawati, tewas di lokasi kecelakaan. Hery dimakamkan di Yogyakarta pada Kamis (14/5).
Pemerintah Pakistan memberikan penghargaan "Sitara-e-Pakistan” atas jasa-jasa dan kontribusi Almarhumah yang telah mendekatkan hubungan kerja sama bilateral Indonesia dan Pakistan.
Burhan dan istrinya meninggalkan dua putra. Putra sulung Burhan, Fitra Amrullah merupakan mahasiswa semester II Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sementara putra bungsu, Yoga Sulistyo Burhan, 17, bersekolah tingkat SMA di Pakistan.
(ama/stu)