Nomor Seri Pastikan Puing di Reunion adalah Boeing 777

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 07:14 WIB
Puing pesawat yang diduga MH370 ditemukan terdampar di Pulau Reunion setelah setahun hilang, diduga jatuh di Samudera Hindia sebelah barat Australia.
Puing pesawat yang diduga MH370 ditemukan terdampar di Pulau Reunion setelah setahun hilang, diduga jatuh di Samudera Hindia sebelah barat Australia. (Reuters/Zinfos974/Prisca Bigot)
Reunion, CNN Indonesia -- Penyelidik dari Boeing meyakini bahwa puing yang ditemukan di Pulau Reunion adalah milik pesawat mereka. Namun Belum ada yang berani memastikan bahwa itu adalah bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang tahun lalu.

Sumber dari Boeing yang dikutip CNN, Kamis (30/7), mengatakan bahwa keyakinan ini didasarkan pada foto yang diambil di Pulau Reunion. Dalam foto itu, terdapat nomor seri komponen yang menjadi ciri khas pesawat Boeing.

Nomor yang ditulis dengan cara stencil itu tertulis BB670, sesuai dengan komponen Boeing 777 yang lainnya. Nomor seri komponen ini berbeda dengan nomor suku cadang yang biasanya lebih panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, gambar puing juga sesuai dengan flaperon sayap kanan dalam cetak biru Boeing 777 . Flaperon adalah bagian yang mengatur pengendalian pesawat. Bobot Flaperon yang ringan dan memiliki ruang hampa yang disegel menjadikannya bisa mengapung, sebagai penanda jika pesawat tenggelam.

Ada kemungkinan, puing itu terbawa arus air setelah satu tahun jatuh di lokasi yang diyakini selama ini, yaitu di Samudera Hindia. Lokasi tempat MH370 diduga hilang dengan Pulau Reunion terpaut jarak hingga 5.000 kilometer

Sebelumnya pemerintah Malaysia juga mengatakan hampir pasti puing itu adalah milik Boeing 777. Namun belum ada yang berani mengatakan itu berasal dari MH370, kendati belum pernah ada kecelakaan 777 di Samudera Hindia belakangan ini.

"Sampai ada bukti yang tidak tergoyahkan bahwa flaperon itu milik pesawat (MH370), terlalu dini untuk berspekulasi," ujar pernyataan Kementerian Transportasi Malaysia.

Pergerakan arus laut dari lokasi diduga MH370 jatuh hingga ke Pulau Reunion. (adrift.org.au)
Badan di Australia yang memimpin pencarian MH370 di perairan bagian barat Perth mengatakan kepastian baru akan didapat dalam 24 hingga 48 jam ke depan.

Martin Dolan, Komisaris Biro Keamanan Transportasi Australia mengatakan dalam acara CNN "New Day" bahwa jika puing itu berasal dari Boeing 777, maka bisa dipastikan itu adalah MH370.

"Menurut pandangan kami tidak ada sumber lain dari puing sebesar itu," kata Dolan.

Hingga kini hilangnya MH370 merupakan misteri penerbangan terbesar di dunia. Berpenumpang 239 orang, MH370 hilang dari radar pada penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.

Diduga MH370 banting setir dan jatuh jauh di selatan, di perairan Samudera Hindia yang tidak tersentuh. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER