China Selidiki Seorang Jenderal atas Kasus Korupsi

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 31 Jul 2015 16:31 WIB
Jenderal Guo Boxiong diselidiki atas kasus suap saat menjadi wakil ketua Komisi Militer Pusat yang membawahi 2,3 juta tentara di China.
Jenderal Guo Boxiong diselidiki atas kasus suap saat menjadi wakil ketua Komisi Militer Pusat yang membawahi 2,3 juta tentara di China. (Reuters/Jason Lee/Files)
Beijing, CNN Indonesia -- Seorang jenderal di China akan diadili atas korupsi yang dilakukannya menjabat petinggi militer negara. Dia adalah jenderal kedua yang menemui nasib sama, membuktikan semakin gencarnya perang pemerintah Xi Jinping terhadap korupsi.

Diberitakan Reuters, Jumat (30/7), Jenderal Guo Boxiong, 73, adalah wakil ketua Komisi Militer Pusat sebelum turun pada 2012. Penyelidikan kasusnya dimulai pada April lalu.

Sumber Reuters mengatakan, walau Guo diselidiki atas kasus korupsi kemungkinan dia tidak akan diadili karena menderita kanker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guo duduk di Komisi Militer Pusat yang membawahi salah satu pasukan tentara terbesar di dunia, berjumlah sekitar 2,3 juta personel, selama lebih dari 10 tahun.

Dia bergabung di militer China pada tahun 1961. Tahun 2006, dia pernah mengunjungi Amerika Serikat dan bertemu dengan menteri pertahanan saat itu Donald Rumsfeld.

Sebelumnya, China juga menyelidiki kasus korupsi yang dilakukan oleh Xu Caihou, jenderal yang juga sama seperti Guo menjadi wakil ketua Komisi Militer Pusat.

Xu meninggal akibat kanker kandung kemih Maret lalu. Oktober tahun 2014 dia mengaku menerima suap dalam jumlah besar sebagai imbalan menaikkan pangkat tentara.

Sebelum pensiun, kedua jenderal ini adalah pejabat tinggi militer di pemerintahan pendahulu Xi, Hu Jintao. Xi sendiri juga pernah menjadi wakil ketua dengan Guo dan Xu dari 2010-2012, sebelum menjabat ketua partai dan kepala komisi militer.

Dalam pernyataan yang dirilis pejabat China melalui kantor berita Xinhua dan di situs Kementerian Pertahanan, penyelidikan menemukan Guo telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk naik pangkat dan menerima suap secara pribadi atau melalui keluarganya.

"Tindakannya melanggar disiplin Partai Komunis dan memiliki dampak yang buruk," tulis pejabat China melalui media.
 
Guo telah dikeluarkan dari partai dan kasusnya akan dilimpahkan ke pengadilan militer. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER