Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi seorang pegiat olah raga perahu asal Australia, Stephen Knight, berita soal penemuan puing pesawat di Pulau Reunion, Perancis, tidak mengejutkan.
Seorang pejabat Malaysia mengatakan bahwa puing, yang berukuran 2-2,5 meter flaperon itu, hampir dipastikan adalah bagian dari Boeing 777, tipe pesawat yang sama dengan MH370.
Pulau Reunion berada sekitar 3.700 km dari wilayah yang menjadi fokus pencarian di Samudera Hindia, sebelah selatan dari Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Knight mengatakan ia pernah kehilangan sebuah perahu sekitar kota Perth, Australia, pada 2013. Perahu ini terdampar di sebuah pulau kecil di lepas Madagaskar, sembilan bulan kemudian.
Cerita Knight menambah keyakinan banyak pihak soal perubahan arus bisa jadi telah menyapi puing itu bisa jadi telah membawa MH370 ke dekat Afrika.
"Ketika saya mendengar tentang temuan dari sayap itu saya teringat tentang perahu saya," kata Knight.
Knight, yang sudah tak berharap lagi bisa mendapatkan kembali kapalnya, menemukan kapal 'LeisureCat' itu di Mayotte, sebuah pulau kecil di utara Madagaskar, sekitar 7400 km sebelah barat dari Perth. Reunion, di sisi lain, berada di sebelah timur Madagaskar.
"Sayap (pesawat) jelas jauh lebih ringan dalam struktur dari perahu saya. Fakta bahwa sayap itu telah lama melakukan perjalanan dan lebih dekat, itu semua menambah (keyakinan),” ujar dia.
Puing pesawat itu baru tiba di Perancis Sabtu (1/8) pagi untuk diteliti. Jika dikonfirmasi merupakan bagian dari Boeing 777 yang hilang, para ahli akan mencoba untuk melacak dari mana puing-puing itu terbawa arus.
MH370 dengan rute Kuala Lumpur-Beijing membawa 239 penumpang dan awak kapal—tujuh diantaranya warga negara Indonesia—dan hilang tak berapa lama dari lepas landas pada 8 Maret 2014.
(stu)