Saint-Denis, CNN Indonesia -- Puing pesawat yang diduga MH370 di Pulau Reunion akan dikirim ke Perancis untuk diselidiki oleh badan penyelidik keamanan penerbangan, BEA. Diduga kuat puing itu adalah bagian dari Boeing 777, namun terlalu dini menyebutnya pecahan MH370
Juru bicara kantor pengadilan Perancis Agnes Thibault-Lecuivre mengatakan mereka akan mengirim puing tersebut pada Jumat sore dari Pulau Reunion yang masih merupakan bagian dari Perancis.
Dia menjelaskan, puing itu akan dikirim ke Touluse, lokasi yang paling dekat dengan kantor BEA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat ini terdapat fasilitas hanggar untuk menyimpan dan mempelajari pecahan pesawat. Sebelumnya, tempat ini pernah digunakan untuk menyelidiki puing pesawat Air France yang jatuh dalam penerbangan dari Brasil ke Paris pada 2009.
Akan ada dua tim dari Malaysia Airlines untuk berangkat ke Paris dan ke Saint-Denis, Reunion, pada Jumat.
BEA akan mencari tahu apakah puing itu berasal dari MH370 atau bukan. Belum dijelaskan bentuk penyelidikan yang akan dilakukan.
Namun penyelidikan dimudahkan oleh nomor seri dalam puing yang menyerupai bagian flaperon pesawat. Pihak Boeing sendiri mengatakan bahwa nomor seri komponen itu adalah ciri khas Boeing 777 yang mereka produksi.
Pihak Australia yang selama ini memimpin pencarian bawah laut juga menawarkan bantuan dengan meminta para ahli kelautan untuk melihat foto puing tersebut.
Para ahli ini akan memastikan apakah teritip yang menempel di puing "konsisten dengan benda yang terapung di lautan selama 16 bulan atau lebih."
Puing itu ditemukan oleh para pembersih pantai Rabu lalu. Sebuah koper juga ditemukan terdampar, akan diselidiki apakah ada kaitan dengan MH370.
Pulau Reunion yang terletak di sebelah timur Madagaskar berada 5.000 kilometer dari titik pencarian di lokasi yang diyakini jatuhnya MH370.
Hingga kini hilangnya MH370 merupakan misteri penerbangan terbesar di dunia. Berpenumpang 239 orang, MH370 hilang dari radar pada penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.
Jika terbukti puing yang ditemukan adalah bagian dari MH370, maka penyelidik akan melakukan permodelan arus laut untuk melacak dari mana benda itu mengapung. Tapi para ahli kelautan mewanti-wanti, hal ini tidak berarti memperkecil radius pencarian di Samudera Hindia.Penyelidik juga akan mencari tahu dari puing itu tanda-tanda adanya ledakan atau kegagalan yang menyebabkan pesawat jatuh. Namun, hal ini sepertinya baru bisa diketahui setelah bangkai pesawat ditemukan, atau bahkan lebih baik lagi, jika kotak hitam yang berisi rekaman percakapan pilot bisa dievakuasi.
Sementara itu, para keluarga korban harap-harap cemas menanti hasil penyelidikan.
"Tidak peduli dimana puing itu ditemukan, kami lebih ingin tahu soal keberadaan keluarga kami. Apakah pesawat mendarat di sebuah tempat? Apakah semua penumpang turun pesawat? Tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan ini," ujar pernyataan para keluarga penumpang MH370 dari China.
(den)