WAWANCARA KHUSUS

Presiden Turki: Minoritas Islam Penting Bagi China

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 16:38 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai bahwa minoritas Islam memiliki peran dan kedudukan penting untuk menjaga keutuhan suatu negara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai bahwa minoritas Islam memiliki peran dan kedudukan penting untuk menjaga keutuhan suatu negara. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai bahwa minoritas Islam merupakan elemen penting bagi persatuan dan kesatuan suatu negara. Tak terkecuali China, Erdogan mengatakan minoritas Islam harus tetap berlangsung demi menjaga keutuhan negara.

"Saya telah menyampaikan pendapat saya. Saya telah bekerja sama dengan para pemuka agama dan organisasi Islam di sana," ujar Erdogan dalam wawancara khusus bersama wartawan CNN Indonesia Desi Anwar, Sabtu (1/8).

Belakangan banyak beredar kabar mengenai ketegangan antara pemerintah China dan masyarakat Muslim di negeri Tirai Bambu tersebut, yang mayoritas berasal dari etnis Uighur, dan berujung diskriminasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di wilayah Xinjiang, misalnya, ratusan orang tewas akibat kerusuhan yang ditengarai dipicu oleh kelompok separatis dan militan Islam yang mencoba mendirikan negara sendiri bernama Turkestan Timur bagi warga Uighur.

Kerusuhan tersebut sontak membuat ribuan warga Uighur melarikan diri dari kekerasan di Xinjiang dan pengendalian ketat atas agama dan budaya mereka oleh pemerintah China. Namun, China melihat bahwa upaya melarikan diri ini tidak lain adalah karena mereka ingin berperang bersama ISIS.

Erdogan melihat selama ini banyak pemberitaan yang kabur dan tidak jelas mengenai minoritas Islam yang berada di China, terutama mengenai Muslim Uighur yang masih keturunan Turki.

Hubungan Turki juga sempat meregang karena komentar pemerintah Erdogan yang mengecam perlakuan pemerintah China terhadap Uighur. Sebelumnya diberitakan, China melarang Muslim Uighur untuk berpuasa dan beribadah di bulan Ramadan.

Untuk mengatasi masalah ini, Erdogan mengatakan akan bekerja sama dengan China.

"Ke depan kami akan berfokus pada kejadian dan informasi yang berlangsung nyata, informasi yang jelas," ujarnya.

"Saya percaya bahwa China akan menunjukan ketertarikannya terhadap negara kami, juga negara lain yang termasuk negara minoritas Islam," lanjutnya.

Menurut Erdogan, saat ini ada 34 ribu masjid yang berdiri di China dan sekitar 45 ribu imam berada di sana. Hal ini membuktikan bahwa Islam di China cukup berkembang sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

"Minoritas islam sangatlah penting bagi persatuan dan keutuhan negara Tiongkok. Keberadaan kelompok minoritas Islam harus tetap berlangsung. Keutuhan negara Tiongkok sangatlah penting bagi minoritas Islam di wilayah otonomi," ujar Erdogan. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER