Jelang Peringatan PD II, China Akan Kurangi Polusi Udara

Ranny Utami/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2015 09:24 WIB
Pemerintah Beijing akan membatasi jumlah kendaraan yang melintas dan menutup sejumlah pabrik untuk mengurangi polusi udara jelang peringatan Perang Dunia II.
Pemerintah Beijing akan membatasi jumlah kendaraan yang melintas dan menutup sejumlah pabrik untuk mengurangi polusi udara jelang peringatan Perang Dunia II. (Reuters/Stringer)
Beijing, CNN Indonesia -- Otoritas Beijing akan membatasi jumlah kendaraan yang melintas di jalan-jalan ibu kota dan menutup operasi sejumlah pabrik untuk memastikan kualitas udara yang bersih selama peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Kadar polusi udara yang buruk di ibu kota, bahkan seringkali hingga berwarna abu-abu pekat, dikhawatirkan dapat mengganggu parade militer yang akan diselenggarakan pada 3 September nanti di Lapangan Tiananmen, Beijing.

Parade ini akan menjadi acara puncak dalam serangkaian pagelaran yang disiapkan pemerintah China dalam memperingati kekalahan resmi Jepang pada 2 September 1945 silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak 20 Agustus hingga 3 September, pemerintah Beijing akan mulai mengurangi separuh jumlah kendaraan yang melintas di jalan-jalan ibu kota. Pengurangan jumlah kendaraan dilakukan berdasarkan nomor plat mereka, menurut surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, dikutip Reuters, Senin (3/8).

Selain itu, pemerintah Beijing juga akan mengendalikan jam operasi terhadap sejumlah industri atau pabrik, seperti pabrik pembakaran batu bara dan konstruksi. Mereka diimbau untuk menghentikan atau membatasi jam operasi mereka selama periode waktu tersebut, menurut pejabat setempat melalui akun mikroblog Weibo.

Beijing yang kerap diselimuti kabut asap tebal selama beberapa pekan terakhir ini, seringkali mengeluarkan kebijakan pengendalian polusi udara ketika menjelang peristiwa besar internasional. Misalnya saja saat Olimpiade dan Konferensi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada tahun lalu.

Pemerintah Beijing mengambil contoh dari kedua acara besar tersebut untuk memastikan perlindungan penuh terhadap kualitas udara selama peringatan besar nanti.

Pada Sabtu (1/8) kemarin, kantor berita nasional Xinhua mengabarkan bahwa otoritas Beijing akan memberlakukan pembatasan lalu lintas udara untuk sementara waktu selama parade militer di Beijing berlangsung.

Para pekerja juga akan diberikan waktu libur selama tiga hari saat peringatan tersebut untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan-jalan.

Pasukan komunis dan nasionalis China bertempur melawan pasukan Jepang yang menduduki wilayah negeri Tirai Bambu ini selama Perang Dunia II. Namun setelah Jepang menyerah pada 1945, pasukan China kemudian saling bertempur satu sama lain dalam perang saudara yang pada akhirnya dimenangkan oleh pasukan komunis pada 1949. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER