Jakarta, CNN Indonesia -- Gelombang panas dan suhu tinggi sedang menerpa kawasan Timur Tengah, dengan suhu di beberapa wilayah di Irak dan Iran menembus 70 derajat Celcius. Namun Uni Emirat Arab justru diguyur hujan
Dikutip dari Emirates247 pada Rabu (5/8), pihak berwenang dari badan cuaca di UEA menjelaskan bahwa dampak gelombang panas di Timur Tengah memang tak "mampir" di wilayah itu.
Lokasi Uni Emirat Arab membuat negara itu tidak merasakan dampak langsung dari gelombang panas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suhu tinggi yang sedang kita (UEA) alami ini merupakan ciri khas dari musim panas. Namun, belum ada perubahan nyata dari apa yang kita telah alami tahun lalu," tambah pejabat dari badan cuaca.
Pusat Meteorologi dan Seismologi Nasional (NCMS) telah mencatat suhu tertinggi di UEA mencapai 43-48 derajat celsius, namun puncak suhu tertinggi itu sudah berakhir.
Lebih lanjut, NCMS telah mengeluarkan peringatan hujan dengan petir di bagian tenggara UEA.
"Angin kencang menyebabkan debu dan memperburuk jarak pandang kurang dari 1,000 meter di beberapa wilayah tenggara," kata NCMS.
Sementara itu, Dubai dan Abu Dhabi akan tetap kering. "Terdapat kemungkinan bahwa hujan akan pindah dari pegunungan namun mengarah ke gurun," kata seorang pejabat dari NCMS.
(stu)