Anak Mantan Presiden Iran Rafsanjani Mulai Menjalani Hukuman

CNN Indonesia
Senin, 10 Agu 2015 03:16 WIB
Mehdi Hashemi Rafsanjani membacakan pernyataan menentang hukuman atas dirinya sebelum memasuki penjara.
Ilustrasi pasangan menatap kota Teheran. (REUTERS/Morteza Nikoubazl)
Beirut, CNN Indonesia -- Anak mantan presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani muncul di penjara Tehran Evin Minggu (9/8) untuk memulai hukuman selama 10 tahun dengan tuduhan melakukan penggelapan, penyuapan, yang disebut stasiun televisi setempat sebagai ‘isu anti-keamanan’.

Mehdi Hashemi Rafsanjani membacakan pernyataan menentang hukuman atas dirinya sebelum memasuki penjara.

Dia menyebut hukuman itu “tak adil atau legal tapi memiliki tujuan politis,” seperti dikutip kantor berita Fars.  Rafsanjani juga meminta televisi untuk menayangkan ulang pengadilan atas dirinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayahnya, Rafsanjani senior, pemuka agama senior yang kemudian menjadi presiden antara tahun 1989-1997, kini menjadi ketua Expediency Council, badan yang menangani sengketa antara parlemen yang terpilih dengan Guardian Council badan yang ditunjuk untuk menginterpretasikan konstitusi. Dia mendapat banyak kritikan publik atas kasus dan hukuman anaknya.

Sementara itu Mehdi Rafsanjani (45), sudah sejak lama menjadi target. Dia dituduh mengobarkan kerusuhan publik setelah pemilu presiden pada 2009.

Protes publik kemudian meluas melawan pemilihan ulang pria yang kemudian menjadi presiden kini, Mahmoud Ahmadinejad.
 
Mehdi Rafsanjani sempat meninggalkan Iran selama 3 tahun sejak pemilihan presiden pada 2009 dan kemudian ditahan untuk setidaknya dua kali dengan tuduha korupsi setelah kembali ke Iran.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER