Jakarta, CNN Indonesia -- Bom bunuh diri meledak di masjid yang terletak di markas besar Angkatan Darurat khusus di Abha, ibu kota provinsi Asir, Arab Saudi pada Kamis (6/8). Setidaknya 15 orang tewas dalam insiden ini.
Dilaporkan Reuters, Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa serangan ini diluncurkan oleh kelompok militan ISIS. Pelaku bom bunuh diri diketahui satu orang, yang meluncurkan serangan ketika jamaah masjid tengah melakukan salat.
Sebanyak 12 korban tewas merupakan anggota kepolisian sementara tiga lainnya merupakan pekerja di kompleks militer tersebut. Sebelumnya, dua di antaranya sempat terluka parah namun akhirnya tidak tertolong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, beredar kabar di media sosial Twitter bahwa ISIS telah menyerang kompleks militer tersebut. Meski demikian, belum jelas serangan yang dimaksud, apakah serangan bom bunuh diri ini atau terdapat serangan lainnya.
"Dia (pelaku bom bunuh diri) mampu menyusup penjagaan petugas keamanan dan menembus tempat perkumpulan mereka lalu meledakkan bom dan menyebabkan kematian serta cedera," bunyi pernyataan yang beredar di media sosial, diduga berasal dari kelompok militan ISIS.
Pengeboman bunuh diri bukan hanya sekali terjadi di Saudi. Pada Mei lalu, dua serangan bom bunuh diri meledak di masjid Muslim Syiah di Saudi, serangan yang diklaim oleh ISIS.
Serangan bom bunuh diri pertama terjadi di sebuah masjid di Qatif, bagian timur Saudi, menewaskan 21 jamaah. Sementara, empat orang lainnya tewas dalam pengemboman yang terjadi sepekan kemudian di sebuah masjid di Dammam.
Serangan bom lain yang diklaim oleh ISIS terjadi di sebuah masjid Syiah di Kuwait pada Juni lalu, menewaskan 27 orang.
Kelompok militan ISIS sangat menentang negara penguasa Teluk Arab, mencoba untuk membangkitkan konfrontasi sektarian di semenanjung Arab untuk mencoba mengulingkan negara-negara Teluk yang berkuasa, seperti Arab Saudi.
Kelompok militan ini juga menjadikan Muslim Syiah sebagai sasaran mereka.
(yns/yns)