Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS dilaporkan telah membebaskan 22 dari puluhan warga Kristen Assyria yang diculik dari desa-desa di timur laut Suriah awal tahun ini.
Tidak jelas berapa banyak dari mereka yang masih berada dalam cengkeraman ISIS, tapi Rami Abdulrahman, kepala lembaga pemerhati HAM Syrian Observatory yang berbasis di Inggris, mengatakan ISIS masih menyandera lebih dari 150 warga Kristen Assyria.
Militan ISIS menangkap lebih dari 200 warga Kristen Assyria pada Februari lalu ketika mereka mengambil kendali lebih dari selusin desa yang dihuni oleh warga Assyria di dekat kota Hasaka, Suriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala kelompok Assyria Suriah di Swedia, Afram Yakoub, mengkonfirmasi rilis dari Observatory pada Selasa (11/8) dan mengatakan semua tawanan yang dibebaskan adalah laki-laki dan perempuan lanjut usia.
Abdulrahman mengatakan uang tebusan telah dibayarkan tetapi Yakoub menyangkalnya.
"Beberapa memiliki masalah kesehatan, jadi kami percaya bahwa mereka dibebaskan karena masalah kesehatan dan karena mereka sudah tua," kata Yakoub, ketua Federasi Assyria Swedia.
“Pembebasan ini adalah tanda kecil akan harapan. Ini memberi kami harapan bahwa suatu hari mereka yang tersisa akan dibebaskan,” tambah dia.
Pada Maret, ISIS juga membebaskan 19 warga Kristen Assyria.
(stu)