Aktivis Korsel Sebar Ribuan Selebaran Anti-Korut dengan Balon

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 15:18 WIB
Kelompok aktivis Korea Selatan berhasil melepaskan balon berisikan selebaran anti Korea Utara di atas perbatasan kedua Korea pada Jumat (14/8).
Kelompok aktivis Korea Selatan berhasil melepaskan balon berisikan selebaran anti Korea Utara di atas wilayah perbatasan. (Getty Images/Chung Sung-Jun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok aktivis Korea Selatan, yang dipimpin oleh Park Sang-hak, seorang pembelot Korea Utara, berhasil melepaskan balon berisikan selebaran anti Korea Utara di atas perbatasan kedua Korea pada Jumat (14/8).

Menurut kantor berita Yonhap, kelompok aktivis The Fighters for Free North Korea melepaskan balon berisikan 200 ribu selebaran dari daerah Yeoncheon di provinsi Gyeonggi.

Selebaran tersebut berisikan pesan yang mengutuk insiden ledakan ranjau yang melukai dua tentara Korea Selatan pekan lalu. Korea Selatan menuduh Korea Utara menanam ranjau itu di wilayah selatan zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, para aktivis berencana melepaskan 500 ribu selebaran dari Imjinkak, di dekat kota perbatasan Paju.

Namun, mereka memutuskan melepas beberapa selebaran tersebut dari Yeoncheon, yang juga berada di dekat perbatasan Korea Utara, karena adanya perubahan mata angin serta menghindari campur tangan polisi.

Setelah itu, mereka mencoba mengirimkan sisa selebaran tersebut melalui Imjingak. Usaha ini sia-sia karena ratusan polisi dikerahkan ke wilayah tersebut untuk menghentikan pelepasan balon itu. Media lokal melaporkan para aktivis berjanji akan meneruskan propaganda balon.

Pada awal pekan ini, Korea Utara mengecam aksi propaganda balo dan mengancam akan menembak balon tersebut. Korut menilai bahwa aksi tersebut hanya memprovokasi militer dan mendeklarasikan perang.

Pada Oktober tahun lalu, Korea Utara sempat menembakan peluru ke balon yang dilepaskan aktivis. Disinyalir, terdapat peluru jatuh di Korea Selatan, namun tidak ada yang terluka akibat insiden ini.

Para aktivis di Korea Selatan biasanya dipimpin oleh warga Korea Utara yang melarikan diri. Para aktivis ini kerap mengirimkan selebaran anti Korea Utara ke negara komunis itu dengan maksud mengkritisi rezim Kim Jong Un. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER