Kesaksian Tukang Ojek Pembawa Tersangka Bom Bangkok

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 20 Agu 2015 12:38 WIB
Seorang tukang ojek di Bangkok memaparkan kesaksiannya membawa pria yang diyakini sebagai tersangka utama serangan bom di Kuil Erawan, sesaat setelah serangan.
Polisi Thailand mempublikasikan sketsa wajah pria yang diyakini sebagai tersangka utama serangan bom di Kuil Erawan yang terjadi Senin (17/8) lalu. (Reuters/Royal Thai Police/Handout)
Bangkok, CNN Indonesia -- Pengadilan Thailand telah menetapkan bahwa tersangka utama serangan bom di Kuil Erawan, Bangkok, merupakan seorang pria asing, namun tak disebutkan identitasnya--baik nama ataupun kebangsaan. Berdasarkan pengamatan kamera CCTV, pemuda berkaos kuning dan celana pendek tersebut tidak terlihat seperti warga Thailand.

Asumsi ini dikuatkan oleh pernyatan tukang ojek yang menyakini dia membawa sang pelaku pengeboman, tak lama setelah ledakan terjadi.

Kasem Pooksuwan, 47, menyatakan kepada CNN bahwa penumpangnya, yang tak lama kemudian ditetapkan sebagai tersangka, berbicara dalam bahasa asing yang tidak diketahuinya melalui telepon selular selama menumpang di motornya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang tersebut hanya menunjukkan selembar kertas yang bertuliskan nama sebuah taman kota dalam bahasa Inggris kepada Kasem.

"Ketika sampai ditempat tujuan, dia masih terlihat sangat tenang, seperti pelanggan lainnya. Dia tidak tampak terburu-buru sama sekali," kata Kasem.

Kasem menurunkan sang penumpang di Lumpini Park. Saat itu, sang penumpang sudah tak lagi berbicara melalui ponsel. Tidak jelas apakah ketika berbicara melalui ponsel, sang penumpang tengah menerima telepon atau melakukan panggilan.

Kasem menyatakan bahwa penumpangnya tersebut tidak terlihat seperti orang Thailand. Meskipun Kasem mengaku tidak memerhatikan betul wajah sang penumpang, tetapi dia ingat sang penumpang itu memiliki dagu yang panjang dan berwajah putih.

"Saya harap bisa melihat wajahnya dengan lebih jelas. Namun, biasanya, saya memang tidak memandangi wajah penumpang saya," kata Kasem.

Juru bicara polisi Thailand Letnan Jenderal Prawut Thavornsiri sebelumnya menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menginterogasi tukang ojek tersebut, namun tidak mempublikasikan rincian hasil interogasi.

Prawut memaparkan bahwa bom pipa terbuat dari bearing roda. Ledakan di sebuah jembatan Sungai Chaopraya pada Selasa (19/8) juga berjenis sama dengan yang meledak di Kuil Erawan.

Selain itu, polisi menyakini bahwa pria yang diduga melakukan pemboman mematikan di jantung ibu kota Thailand itu kemungkinan besar memiliki kaki tangan.

Pemeriksaan rekaman video CCTV di Kuil Erawan menunjukkan setidaknya dua pria lain diduga membantu tersangka utama dalam serangan bom pada Senin (17/8) malam yang menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 120 lainnya.

Pihak berwenang hingga kini masih memburu pemuda yang terekam dalam CCTV meninggalkan ransel hitam di pagar kuil. Beberapa menit kemudian, ledakan terjadi.

Polisi Thailand juga telah mengirimkan sketsa wajah tersangka utama kepada Interpol. Dalam sketsa terlihat pemuda berkacata mata dengan rambut hitam dan berwajah putih.

Sketsa itu juga telah dipublikasikan secara luas, dan pemerintah Thailand menjanjikan hadiah 1 juta Baht (Rp384 juta) bagi siapapun yang memiliki informasi soal tersangka.

Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, mengimbau pada Rabu (19/8) agar tersangka utama menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Prayuth khawatir tersangka utama akan dibungkam dan dibunuh. Jika ingin selamat, Prayuth melanjutkan, tersangka itu sebaiknya menyerahkan diri. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER