Pyongyang, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan tentaranya untuk siap perang, menyusul baku tempat dengan militer Korea Selatan di perbatasan.
Diberitakan Reuters, perintah siap perang disampaikan Kim hari Jumat (21/8). Mulai pukul 5 pagi hari ini, tentara Korea di dekat perbasan akan "dipersenjata penuh untuk perang".
Langkah ini diambil Korut menyusul ketegangan dengan Korsel sehari sebelumnya. Korsel menembakkan artileri sebagai balasan atas serangan Korut yang memprotes propaganda anti rezim oleh pemerintah Seoul menggunakan pengeras suara di perbatasan sejak 10 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korut tidak membalas lagi serangan Korsel tersebut, namun mengirimkan surat berisikan ancaman akan melakukan aksi militer jika propaganda tidak dihentikan dalam waktu 48 jam.
Korsel mengatakan tidak akan berhenti melakukan taktik propaganda yang mengungkapkan kekejaman rezim Korut tersebut.
Propaganda dengan pelantang suara ini terakhir dilakukan pada tahun 2004.
Amerika Serikat menyerukan kedua negara untuk menahan diri dan menyelesaikan masalah tanpa militer.
Presiden Korsel Park Geun-hye menyerukan para pejabat militernya untuk "menindak tegas" segala bentuk provokasi Korut.
"Militer kami telah meningkatkan pengawasan dan terus mengamati pergerakan militer Korea Utara," ujar Kementerian Pertahanan Korsel.
(den)