London, CNN Indonesia -- Sebuah pesawat jet produksi Inggris di tahun 1950an jatuh dan menabrak sejumlah mobil di jalanan yang padat di selatan Inggris saat pameran dirgantara berlangsung pada Sabtu (22/8). Tujuh orang dilaporkan tewas, menurut kepolisian setempat.
Pesawat jet Hawker Hunter keluaran lama jatuh ke jalan A27 yang berlokasi tak jauh dari bandara di Shoreham. Di sini, Asosiasi Pasukan Udara Kerajaan sedang melakukan pameran dirgantara.
Ketujuh korban tewas tersebut diketahui sedang berada di jalanan saat pesawat jatuh. Polisi mengungkapkan bahwa jasad korban lainnya masih mungkin dapat ditemukan pada hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim medis ambulans mengatakan setidaknya 14 korban luka telah dirawat di lokasi kecelakaan, sementara empat lainnya dibawa ke rumah sakit, termasuk pilot pesawat yang hingga kini masih dalam kondisi kritis dan butuh perawatan intensif.
Berdasarkan rekaman video amatir yang beredar di internet, pesawat jet sedang dalam proses akrobatik sebelum akhirnya jatuh dan menyentuh tanah sehingga mengakibatkan ledakan yang menghanguskan empat mobil.
"Pesawat itu berputar dan ketika ia keluar dari putaran, saya berpikir, itu terlalu rendah, terlalu rendah, tarik keluar," ujar Stephen Jones, seorang saksi mata.
"Pesawat itu kemudian langsung menyusur tanah dan sangat dekat dengan jalan A27, jalan yang melalui bandara," lanjutnya.
Menurut laporan sejumlah media, pilot pesawat jet berhasil ditarik keluar dari reruntuhan yang terbakar.
Kecelakaan pesawat ini terjadi sekitar pukul 13.20 waktu setempat. Panitia pameran dirgantara Shoreham langsung membatalkan acara mereka yang seharusnya masih berlangsung hingga Ahad ini.
Hawker Hunter merupakan pesawat jet yang berpenumpang satu orang dan dikembangkan oleh Inggris sejak 1950an.
(kid)