Serangan Rezim Suriah Menewaskan 247 Orang dalam 10 Hari

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2015 08:32 WIB
Dalam 10 hari, serangan pemerintah Bashar al-Assad ke wilayah sipil telah menewaskan 247 orang, termasuk 50 anak-anak.
Serangan udara di dekat Damaskus menambah intensitas perang saudara di Suriah, yang sejak 2011 telah menewaskan sekitar 250 ribu orang, sementara 11 juta lainnya lari dari rumah mereka. (Reuters/Bassam Khabieh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelomok HAM Syrian Observatory mengatakan serangan udara pemerintah Suriah di daerah timur ibu kota Damaskus telah menewaskan 247 orang dalam 10 hari terakhir, termasuk 50 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.000 orang.

Serangan di wilayah Ghouta Timur yang dikuasai pemberontak itu termasuk serangan udara pada 16 Agustus yang menewaskan 117 orang di pasar Douma, sekitar 15 km timur laut dari ibu kota. Daerah ini dikepung oleh pasukan pemerintah.

Sebuah tim penyelamatan yang beroperasi di wilayah yang dikuasai pemberontak, Civil Defense, telah mendokumentasikan 265 kematian, termasuk 44 anak-anak dan 33 perempuan pada periode yang sama, kata juru bicara di wilayah Rif Damaskus—daerah pedesaan di sekitar kota. Kepada Reuters melalui internet, ia mengatakan korban terluka mencapai 1.200 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Civil Defense mendeklarasikan Douma sebagai zona bencana.

Serangan udara di dekat Damaskus menambah intensitas perang saudara di Suriah, yang sejak 2011 telah menewaskan sekitar 250 ribu orang, sementara 11 juta lainnya lari dari rumah mereka.

Beberapa watu terakhir, pertempuran antara pemberontak dengan rezim Presiden Bashar al-Assad telah meningkat. Di lain pihak, baik pemberontak maupun pemerintah juga menghadapi ancaman dari ISIS yang telah mencaplok banyak daerah di Suriah.

Amerika Serikat mengatakan serangan udara 16 Agustus lalu di Douma menunjukkan Presiden Bashar al-Assad telah kehilangan legitimasi mereka. Di sisi lain, oposisi politik Suriah mengatakan konflik berkepanjangan tidak dapat diselesaikan jika serangan terhadap warga sipil seperti yang dilakukan Assad bisa berlalu tanpa sanksi apapun.

Ibu kota Damaskus, kursi kekuasaan Assad, juga telah dilanda gelombang serangan roket selama bulan ini. Sejak 13 Agustus, Observatory mengatakan serangan roket di kota ini telah menewaskan 27 orang dan melukai puluhan lainnya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER