Jakarta, CNN Indonesia -- Publik dunia dikejutkan oleh serangan penembakan dalam sebuah siaran langsung yang menewaskan dua wartawan TV WDBJ7 di Virginia, Amerika Serikat pada Rabu (26/8) pagi waktu setempat.
Dalam insiden tersebut, reporter Alison Parker, 24 dan juru kamera, Adam Ward, 27, tewas. Keduanya dilaporkan sudah bertunangan dan berencana menikah.
Manajer WDBJ7, Jeff Marks menyatakan bahwa Parker dan Ward merupakan "orang yang terbaik dan ramah yang pernah bekerja di sini." Keduanya dikenang sebagai wartawan yang baik hati dan profesional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak tahu apa motifnya. Hati kami hancur. Semua orang di sini menangis, kami saling merangkul," kata Marks.
"Jika Anda mengirim seseorang wartawan ke zona perang, Anda mengirimnya ke dalam situasi berbahaya dan khawatir mereka akan terluka. Tapi bagaimana hal ini dapat terjadi kepada wartawan yang meliput tentang pariwisata?," tutur Marks.
Sementara penyiar WDBJ7, Kimberly McBroom menyebut Parker sebagai "rock star" dan menyatakan "pekerjaan apapun dapat dilakukan olehnya."
Lahir di Virginia, Parker merupakan reporter siaran berita pagi dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar Martinsville. Dia mulai bekerja di WDBJ sebagai reporter magang. Dia resmi bekerja di EDBJ tahun lalu setelah menyelesaikan program magang musim panas sebagai reporter berita pada 2012.
Sebelumnya, dia sempat bekerja dengan afiliasi CNN, WCTI-TV, di Jacksonville, Carolina Utara, dekat Markas Militer Lejeune. Parker merupakan lulusan dari James Madison University School of Media Arts and Desain di Harrisonburg, Virginia.
"Hari ini kami menerima kabar menyedihkan bahwa putri kami yang lincah, ambisius, cerdas, lucu, cantik, dan sangat berbakat, Alison, meninggal dunia. Ini tidak masuk akal dan hati kami hancur," bunyi pernyataan dari keluarga Parker.
Sementara kekasih Parker, Chris Hurst, yang juga bekerja sebagai wartawan untuk WDBJ, mencuit rasa kehilangannya.
"Kami saling mencintai. Kami baru saja tinggal bersama setelah berpacaran hampir sembilan bulan. Kami ingin menikah. Kami baru saja merayakan ulang tahunnya ke 24," cuit Hurst lewat akun Twitternya.
"Dia adalah wanita paling bersinar yang pernah saya temui. Dan untuk beberapa alasan, dia juga mencintai saya. Dia mencintai keluarganya, orang tuanya dan adiknya," cuit Hurst.
Setelah kepergian Parker, Hurst menggambarkan dirinya "mati rasa."
Hurst mencuit bahwa Parker dan Ward bekerja sama setiap hari. "Mereka tim. Saya merasa kasihan dengan tunangannya," tulisnya dalam Twitter.
Sementara, penyiar lain yang enggan diungkapkan namanya memaparkan bahwa Ward berencana akan segera menikah dengan tunangannya, produser siaran berita pagi, Melissa Ott.
Menurutnya, Ward sempat menyatakan kepada Ott, "Saya sepertinya akan berhenti bekerja di media. Mungkin saya akan melakukan pekerjaan lain."
Saat serangan terjadi, tunangan Ward tengah berada di ruang kontrol siaran dan menyaksikan aksi penembakan tersebut.
Menurut akun Facebook miliknya, Ward bergabung dengan WDBJ pada 2011 setelah lulus dari Virgina Tech jurusan komunikasi dan studi media.
Ward memulai studinya di universitas tersebut pada 2007, tahun ajaran yang sama dengan Seung-Hui Cho pelaku penembakan di kampus itu pada 2007 lalu, menyebabkan 32 orang tewas.
"Adam adalah orang yang menyenangkan. Dia seorang pekerja keras. Dia mencintai pekerjaannya. Dia bersedia melakukan apapun agar mendapatkan siaran terbaik dan dia melakukan pekerjaan dengan senyuman," kata salah satu dosen yang pernah mengajar Ward, Robert Denton.
"Dia seorang pemuda yang baik dan pekerja profesional," kata Denton.
Parker dan Alison tewas ketika pelaku penembakan, Vester L Flanagan melepaskan tembakan berkali-kali ke arah kedua wartawan yang tengah mewawancarai nara sumber untuk segmen program berita pagi di Bridgewater Plaza, sebuah tempat perbelanjaan dan rekreasi di dekat Moneta, Bedford County, Virginia.
Ketika penembakan terjadi, kamera sempat menangkap sosok pelaku penembakan sebelum kamera jatuh ke lantai.
Tak lama, siaran langsung tersebut pun segera dipotong, dan kamera segera menampilkan penyiar WDBJ7, Kimberly McBroom, yang menyiarkan berita dari dalam studio.
Terkait korban, Flanagan sempat mencuit dalam akun Twitter miliknya bahwa Parker "pernah melontarkan komentar rasis."
Sementara terkait korban lainnya, Flanagan menuliskan "Adam melaporkan saya ke HRD setelah sempat bekerja dengan saya satu kali!!!"
Belum jelas apakah cuitan tersebut berkaitan dengan penembakan. CNN juga tidak dapat mengkonfirmasi klaim yang dicuit Flanagan.
(stu)