Polandia Minta Warga Berhenti Cari Kereta Emas Nazi

Jakarta, CNN Indonesia -- Meski telah hilang 70 tahun lalu, kereta api produksi Jerman milik Nazi yang diyakini membawa setumpuk emas sepertinya masih menjadi hal yang diburu oleh para penggemar kereta api dan segala hal tentang Perang Dunia II.

Namun, hal ini membuat pemerintah Polandia khawatir. Pasalnya, para pemburu terus mencari "harta karun" tersebut hingga ke sebelah barat daya Polandia.

Pekan lalu, publik dihebohkan dengan klaim dari dua pemburu harta karun asal Jerman dan Polandia yang mengaku mereka telah menemukan kereta tersebut. Namun, mereka tidak akan memberi tahu lokasi kereta, jika pemerintah tidak memberikan jaminan bahwa mereka akan mendapatkan 10 persen dari hasil temuan barang berharga di kereta tersebut.

Pihak berwenang mengatakan mereka percaya bahwa kereta tersebut berada di daerah Walbrzych. Meski demikian, Kementerian Kebudayaan Polandia meminta agar para pemburu harta karun menghentikan perburuan mereka di daerah tersebut karena dapat membahayakan nyawa.

Pilihan Redaksi Koin Emas dari Era Nazi Ditemukan di Bawah Pohon Gelombang Panas, Polandia Batasi Listrik bagi Industri Dua Pemburu Harta Klaim Temukan 'Kereta Emas' Nazi

"Saya yakin kereta itu ada, tapi mungkin mengandung bahan berbahaya dari Perang Dunia II," kata Piotr Zuchowski, Kepala Urusan Warisan Nasional di Kementerian Kebudayaan Polandia, dikutip dari Reuters, Kamis (27/8).

"Hingga kami selesai menerapkan prosedur keamanan, seharusnya penyelidikan apapun terkait hal ini dihentikan dahulu," kata Zuchowski melanjutkan.

Sejumlah media setempat melaporkan bahwa kereta yang diyakini milik militer Nazi tersebut hilang pada 1945, berisi barang-barang jarahan dari sebuah kota yang disebut Breslau dan termasuk wilayah Jerman timur pada saat itu yang ditutup oleh pasukan Tentara Merah Sovieta pada akhir Dunia Perang Dunia II

Wilayah tersebut kini adalah kota Wroclaw dan termasuk bagian dari Polandia.

Laporan media menyebutkan bahwa kereta itu berisi berbagai macam senjata, permata dan barang berharga lainnya dan, menurut cerita rakyat setempat, memasuki sebuah terowongan di wilayah pegunungan rendah Silesian, tetapi kemudian menghilang. Terowongan itu kemudian ditutup dan lokasi ini kemudian lama terlupakan.

Keberadaan kereta Nazi pembawa harta bukanlah hal yang mengada-ada. Kereta memang digunakan Nazi untuk membawa hasil jarahan ke Berlin saat kota-kota yang mereka kuasai mulai didatangi pasukan Sekutu dan Soviet pada akhir Perang Dunia II.

Kereta Emas Nazi yang terdiri dari 24 gerbong dalam perjalanan dari Budapest menuju Jerman diintersepsi oleh tentara Amerika Serikat pada 1945.

Di dalamnya ditemukan harta rampasan perang senilai lebih dari US$200 juta (Rp2,7 triliun) seperti emas, perak dan lukisan berharga yang dijarah dari keluarga Yahudi Hungaria.

Dalam penyelidikan belakangan ini, tentara AS yang terlibat dalam intersepsi tersebut diketahui menjarah sebagian dari harta tersebut. (ama/ama)