LAPORAN DARI TURKI

Atasi Pengangguran, Turki Luncurkan Insentif dan Subsidi

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2015 19:55 WIB
Turki mengklaim angka pengangguran menurun pesat setelah mencapai angka tertinggi dalam lima tahun terakhir, berkat pemberian insentif dan subsidi.
Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Keamanan Sosial Turki, Ahmet Erdem, mereka berhasil menurunkan angka penangguran dengan menggunakan strategi insentif dan subsidi. (Istimewa/Fatih Mehmet Koksoy)
Ankara, CNN Indonesia -- Angka pengangguran di Turki menurun pesat setelah mencapai angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Keamanan Sosial Turki, Ahmet Erdem, mereka berhasil menurunkan angka penangguran dengan menggunakan strategi insentif dan subsidi.

"Kami menerapkan insentif dan subsidi untuk mengatasi pengangguran. Dengan cara ini kami berhasil menurunkan angka pengangguran dari 9,6 persen menjadi 9,3 persen," kata Erdem saat ditemui CNN Indonesia di Ankara, Turki, Rabu (2/9).

Sebelumnya menurut data badan statistik Turki, TurkStat, angka pengangguran di negara itu tertinggi sejak April 2010, yaitu 11,3 persen atau 3,25 juta pada Januari lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdem mengatakan, Turki berhasil mengatasi pengangguran dengan cara mensubsidi dan memberikan insentif, baik kepada pengusaha dan karyawan. Salah satunya adalah memberikan subsidi enam bulan asuransi sosial kepada perusahaan yang memberikan pelatihan kerja bagi warga Turki.

"Jika perusahaan itu memberi pekerjaan pada orang yang mereka latih, subsidi akan diteruskan 35-42 bulan berikutnya," kata Erdem.

Selain itu pemerintah juga memberikan insentif bagi pemuda berusia 18-24 tahun yang belum bekerja. "Kami juga mendorong pengusaha untuk menambah pekerja wanita dan warga difabel," lanjut Erdem.

Pemerintah Turki, tambah Erdem, juga siap memberikan dana bagi pelatihan khusus bagi warga yang ingin mendapatkan sertifikat spesialisasi profesi guna meningkatkan kualifikasi para pekerja.

"Kami mendukung keikutsertaan mereka dalam pelatihan standar profesi, kami akan mengganti biaya sertifikatnya," ujar Erdem.

Permasalahan pengangguran ini merupakan salah satu isu utama dalam pertemuan KTT G20 November mendatang. Bagaimana cara mengatasi pengangguran di tingkat global juga dibicarakan dalam pertemuan tingkat menteri tenaga kerja di Ankara, Kamis (3/9).

Isu ini merupakan sektor kunci dalam tiga agenda utama G20, atau yang dikenal dengan "Tiga I"; inklusivitas, implementasi dan investasi.

"Kami akan membicarakan soal inklusivitas pasar kerja di berbagai negara, meningkatkan jumlah investasi dan menindaklanjutinya dalam bentuk implementasi," jelas Erdem. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER