Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan tentara pemerintah Suriah dan anggota kelompok militan ISIS tewas dalam pertempuran di sekitar pangkalan udara yang dikuasai pemerintah di Suriah timur pada Kamis (10/9).
Dilaporkan Reuters, mengutip laporan dari kelompok pemerhati HAM, Syrian Observatory for Human Rights, pertempuran terjadi di wilayah yang menjadi salah satu markas ISIS. Kelompok militan ini menggunakan setidaknya dua bom mobil dalam serangan terbaru di pangkalan udara dekat kota Deir al-Zor.
Akibat serangan ini, setidaknya 18 tentara pemerintah tewas. Sementara di sisi ISIS, 23 militan tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangkalan udara tersebut merupakan infrastruktur pemerintah terakhir yang berada di wilayah tersebut yang belum dikuasai ISIS.
Berlangsung lebih dari empat tahun, perang sipil Suriah masih terus terjadi antara tentara pemerintah yang loyal kepada Presiden Bashar al-Assad, militan ISIS, sejumlah kelompok pemberontak dan milisi Kurdi, yang menguasai sebagian wilayah Suriah utara.
Pada Rabu (9/9), televisi pemerintah Suriah mengatakan pasukan pemerintah keluar dari pangkalan udara Abu al-Duhur di Provinsi Idlib setelah dua tahun bertahan dari serangan sejumlah kelompok gerilyawan termasuk Front al-Nusra yang terkait dengan al-Qaeda.
Wilayah perbatasan di provinsi Deir al-Zor di Irak yang juga dikendalikan oleh ISIS dan ladang minyak di wilayah itu merupakan sumber utama pendapatan bagi kelompok militan yang telah menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah.
Hingga saat ini, ISIS terus menerima gempuran dari koalisi serangan udara internasional di wilayah tersebut, dan di Raqqa yang diklaim ISIS sebagai ibu kota mereka di Suriah.
(ama/ama)