Riwayat Tragedi dan Upaya Mekkah 'Bersolek'

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Sep 2015 02:46 WIB
Jatuhnya alat berat di Masjidil Haram, Jumat (11/9) bukan tragedi pertama saat pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.
Masjidil Haram sedang dibangun untuk perluasan demi kenyamanan jemaah. (REUTERS/Ali Al Qarni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap tahun Mekkah kedatangan jutaan umat Muslim dari seluruh dunia untuk beribadah. Kota yang menjadi "jantung" agama Islam itu mencapai puncak kunjungan jemaah biasanya saat pelaksanaan ibadah haji, yang tahun ini jatuh pada 24 September 2015.

Namun kekhidmatan ibadah tahun ini sedikit terganggu akibat adanya tragedi. Alat berat di sisi timur Masjidil Haram, masjid terbesar dengan kakbah di dalamnya, jatuh akibat badai, Jumat (11/9) sore waktu setempat. Tragedi itu menewaskan 87 orang, dan lebih dari 180 orang luka-luka.

Keberadaan alat berat itu memang dalam rangka pembangunan Masjidil Haram. Beberapa tahun terakhir, Masjidil Haram memang sedang melakukan beberapa renovasi untuk perluasan. Tujuannya apa lagi jika bukan menyiapkan diri menyambut kedatangan jutaan umat Muslim saat ibadah haji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Reuters, tahun lalu Mekkah sampai mengurangi kuota jemaah haji atas alasan keamanan. Pekerjaan pembangunan Masjidil Haram belum siap untuk menampung banyak jemaah, kala itu.

Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan banyak uang untuk memperlebar Masjidil Haram, memoles fasilitas tempat ibadah, juga memperbaiki sistem transportasi demi kenyamanan jemaah. Sebab, sebelumnya Mekkah sudah pernah terkena tragedi.

Pada 2006, ratusan jemaah meninggal karena kecelakaan bus di Jembatan Jamaraat. Sebelumnya, pada 1990 ribuan meninggal dalam tragedi runtuhnya Terowongan Mina. Mengutip USA Today, berikut beberapa riwayat tragedi di Mekkah yang membuat pemerintah setempat menggenjot pembangunan.

Masjidil Haram "dikepung" alat berat bangunan. (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
2 Juli 1990
Runtuhnya Terowongan Mina menewaskan 1.426 jemaah

23 Mei 1994
Tragedi saat lempar jumroh menewaskan 270 jemaah

9 April 1998
Tragedi di Jembatan Jamaraat menewaskan 118 jemaah

5 Maret 2001
Tragedi saat lempar jumroh menewaskan 35 jemaah

11 Februari 2003
Tragedi lempar jumroh menewaskan 251 jemaah

12 Januari 2006
Kecelakaan bus di Jembatan Jamaraat menewaskan 340 jemaah (rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER