Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar 100 orang yang berasal dari berbagai komunitas lintas agama, mahasiswa dan warga turut memperingati tragedi 9/11, dengan berjalan kaki menuju tiga tempat peribadahan umat Kristen, Yahudi dan Islam di Athens, Ohio, Amerika Serikat pada Jumat (11/9).
Sejumlah mahasiswa Indonesia turut hadir dalam acara tersebut. Ketua Persatuan Mahasiswa Indonesia di Athens, Ohio, Amerika Serikat (Permias), Noory Okhtariza memaparkan bahwa para peserta acara ini memulai aksi jalan bersama dengan berkumpul di sebuah gereja setempat.
Aksi ini kemudian dilanjutkan dengan menyambangi sebuah pusat aktivitas pemuda Yahudi dan ditutup dengan mengunjungi pusat kebudayaan Islam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di acara ini kami mengenang tragedi 9/11 dan mempromosikan perdamaian," kata Okhtariza, kepada CNN Indonesia, Sabtu (12/9.
Okhtariza menjelaskan bahwa di masing-masing tempat pemberhentian, para pemuka agama memimpin doa dan menyerukan persatuan serta perdamaian.
Mahasiswa Indonesia lainnya, Ika Karina Idris ikut berpartisipasi dalam acara yang digelar secara tahunan oleh Ohio University tersebut.
"Di acara ini, kami semua bersatu, berdoa bersama dari berbagai kelompok agama, bahkan ada juga kelompok LGBT, penduduk lokal dan kelompok tanpa agama," kata Ika, mahasiswa program doktor studi media dan seni Ohio Univerisity dihubungi CNN Indonesia, Sabtu (12/9).
 Sekitar 100 orang, termasuk mahasiswa Indonesia, turut memperingati tragedi 9/11 di Ohio. (Dok. Istimewa/Noor Okthariza) |
Ika memaparkan bahwa aksi semacam ini merupakan upaya untuk membangun perdamaian di antara kelompok agama.
Pasalnya, semenjak tragedi 9/11 yang dilakukan oleh kelompok militan al-Qaidah yang mengatasnamakan Islam, sejumlah laporan Islamofobia merebak di AS.
Meski demikian, Ika, yang sudah berada di Ohio selama dua bulan, menyatakan bahwa diskriminasi terhadap kelompok agama tertentu tidak terlihat di sana.
"Di sini aman-aman saja. Memang ada sejumlah laporan kriminal yang diduga karena sentimen terhadap agama tertentu, tapi itu tidak terlihat di sini," kata Ika.
(ama/ama)