Mekkah, CNN Indonesia -- Situasi pelaksanaan ibadah haji hari ini berlangsung normal pasca insiden jatuhnya crane yang menewaskan 107 orang Jumat lalu. Namun di beberapa bagian terlihat masih ditutup demi keamanan.
Seorang pekerja konstruksi asal Indonesia untuk perluasan Masjidil Haram, Sriyono Bashier, mengatakan bahwa tempat tawaf bagian bawah yang terkena runtuhan crane masih ditutup dengan pagar.
"Bagian bawah ditutup sedikit sekali, tidak mengganggu jemaah haji," kata pria 37 asal Sukoharjo ini kepada CNN Indonesia, Minggu (13/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun menurut Bashier yang bekerja sebagai tukang besi, bagian sa'i Masjidil Haram masih ditutup sebagian. Sementara bagian atas yang terkena crane ditutup. Padahal kata dia, bagian itu seharusnya dibuka setelah menjalani renovasi.
"Pembangunan bagian atas sempat dikebut dan telah setengah jalan rampung, tinggal finishing. Seharusnya yang atas sudah bisa dipakai, tapi karena kejadian ini akhirnya ditutup lagi," lanjut dia.
Insiden crane jatuh yang menewaskan tujuh orang jemaah asal Indonesia itu terjadi akibat tiupan angin kencang. Saat kejadian, Bashier tengah berteduh di depan Hotel Hilton di seberang Masjidil Haram.
 Wilayah sa'i yang masih ditutup sebagian pasca insiden crane ambruk. (Dok. Sriyono Bashier) |
Saat itu, kata dia, hujan sangat besar dengan angin kencang yang suaranya menderu. Tiba-tiba crane jatuh di dekat pintu Safa Marwa dan menewaskan banyak jemaah haji.
Hari ini, kondisi cuaca sangat cerah meski badan cuaca Arab Saudi memperkirakan angin kencang masih akan terjadi dalam dua hari ke depan.
"Hari ini cuaca sangat cerah. Jumlah orang yang tawaf juga berkurang karena kebanyakan yang sudah melaksanakan tawaf tidak masuk kembali ke Masjidil Haram karena peristiwa kemarin," lanjut Bashier.
(den)