Bangkok, CNN Indonesia -- Raja Bhumibol Adulyadej menjalani perawatan akibat infeksi darah dan pembengkakan paru-paru, seperti disampaikan dalam pernyataan istana Thailand pada Minggu (13/9).
Raja terlama menjabat di dunia itu telah lebih dari tiga bulan dirawat di rumah sakit Siriraj akibat cairan di otaknya yang terdeteksi Mei lalu. Pekan lalu, raja berusia 87 tahun ini menjalani perawatan infeksi pada dadanya.
Kondisi kesehatan Bhumibol menyita perhatian seluruh rakyat Thailand, karena raja di negara ini dianggap sebagai simbol keberlangsungan bangsa, terutama di masa-masa pecahnya konflik politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhumibol yang telah berkuasa selama 69 tahun Sabtu lalu dilaporkan mengalami demam tinggi dan kadar oksigen dalam darahnya di bawah angka normal.
"Pemeriksaan darah menemukan adanya infeksi. Pemeriksaan sinar-X menunjukkan adanya pembengkakan di bagian kiri bawah paru-parunya," ujar laporan istana.
Istana melanjutkan, dokter saat ini memberikan antibiotik dan oksigen pada raja.
Bhumibol telah keluar-masuk rumah sakit dalam enam tahun terakhir ini. Kondisi raja yang rentan sempat memicu spekulasi dan perpecahan politik soal siapa yang akan meneruskan tahta sepeninggal Bhumibol.
(den)