Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi Bangkok menyatakan tersangka bernama Yusufu Mieraili yang diketahui lahir di Xinjiang ini mengakui bahwa bahan peledak yang ditemukan di apartemennya adalah miliknya. Bahan peledak ini ditemukan tak lama setelah insiden ledakan bom di Kuil Erawan Bangkok pada 17 Agustus lalu terjadi, ketika pihak kepolisian melakukan pencarian dan menggerebek apartemen Mieraili yang bisa berbahasa Inggris dan Turki ini.