Penggunaan Rok Mini Terancam Dilarang di Alabama

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2015 10:32 WIB
Dewan Kota Dadeville, Alabama, AS mengusulkan pelarangan penggunaan rok mini di depan umum untuk mempromosikan rasa saling menghormati.
Ilustrasi rok pendek. (Thinkstock/kaspiic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Kota Dadeville di negara bagian Alabama, Amerika Serikat mengusulkan pelarangan penggunaan rok mini di depan umum untuk mempromosikan rasa saling menghormati di antara warga.

Dikutip dari The Independent, usulan ini bermula dari rencana pelarangan pemakaian celana baggy yang dibahas pada pertemuan dewan kota pada 25 Agustus lalu. Pemakaian celana baggy diusulkan dilarang karena memperlihatkan celana boxer pria, dan dinilai tidak sopan.

"Peraturan ini terkait dengan sopan santun dan rasa hormat. Siapa yang akan menghormati Anda jika Anda tidak menghormati diri sendiri?," kata Frank Goodman, anggota dewan kota Dadeville, Minggu (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira kita harus menunjukkan rasa hormat ketika berpakaian di depan publik. Ini memberikan contoh yang salah kepada generasi muda," kata Goodman melanjutkan.

Goodman menyebutkan bahwa dia tidak akan pernah memberikan pekerjaan kepada orang yang menggunakan celana baggy.

"Saya berdoa tentang hal ini. Saya tahu bahwa Tuhan tidak akan suka kepada mereka yang berjalan dengan celana melorot," kata Goodman.

Usulan itu kemudian dipertanyakan oleh anggota dewan lain, Stephanie Kelley, yang menilai bahwa pemakaian rok mini juga harus dimasukkan ke dalam daftar pemakaian pakaian yang dilarang di kota itu.

"Kekhawatiran saya adalah untuk semua orang. Saya pikir anak perempuan tidak sopan untuk memperlihatkan anggota tubuh dengan pakaian atau gaun yang begitu pendek," kata Kelley.

Anggota dewan lainnya, James Tarpley menilai usulan ini memicu komentar positif dari para warga, melebihi aturan lainnya.

"Saya setuju dengan pendapat para anggota lain," kata anggota dewan lainnya, Randy Foster.

Pengacara Kota, Robin Reynolds menyatakan ia berharap peraturan ini akan dapat disahkan dalam pertemuan berikutnya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER