Banjir Bandang Melanda Utah, 15 Tewas

Melodya Apriliana/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 16 Sep 2015 13:21 WIB
Banjir bandang melanda Utah, Amerika Serikat, menyebabkan total 15 orang tewas, empat lainnya dinyatakan hilang.
Banjir bandang melanda Utah, Amerika Serikat, menyebabkan total 15 orang tewas, empat lainnya dinyatakan hilang. (Reuters/David Becker)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak dua belas orang tewas di perbatasan Utah dengan Arizona, Amerika Serikat, saat "air besar dan puing" yang dipicu hujan deras di ngarai menyapu mobil mereka, kata pihak berwenang pada Selasa (16/9).

Dilansir dari Reuters, Gubernur Letnan Utah Spencer Cox menulis di akun Twitter-nya, "Tragedi menimpa negara kita. Sedang terguncang sekarang,"

Di kota kecil Hildale, Utah, ratusan relawan membantu pencarian satu orang yang masih hilang pasca banjir menerjang jalanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini semua datang dari Tuhan," Walikota Hildale, Phillip Barlow berkomentar lirih terkait peristiwa yang terjadi Senin (14/9) lalu. "Ini sesuatu yang tidak mampu kami kendalikan... Semua terjadi begitu saja."

Staf Taman Nasional telah bekerja sejak Senin sore, mengawasi aliran arus banjir dan melakukan pencarian di tepian Short Creek di tengah derasnya hujan. Kontraktor dengan alat-alat beratnya telah membersihkan ribuan ton lumpur dan puing. Garda Nasional AS juga telah diminta membantu pembersihan itu.

"Saat kejadian, dua kendaraan dengan penumpang di dalamnya dihantam air bah dan puing di penyeberangan Canyon Street Maxwell. Kendaraan itu hanyut bersama banjir," Pejabat Washington County bercerita dalam pernyataannya.

Gubernur Utah, Gary Herbert menyatakan "kehancuran" hatinya, serta bahwa negara bagian telah menyerahkan seluruh sumber dayanya untuk membantu usaha pencarian dan penyelamatan.

Hildale yang ditinggali lebih dari 3 ribu warga ini, merupakan kembaran Colorado City di sepanjang perbatasan Arizona.

Keduanya adalah rumah bagi Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dan Santo Akhir Zaman. Sekte tersebut tidak punya afiliasi dengan sekte bernama sama di Salt Lake City.

"Inilah hal paling mengerikan," ujar Ross Chatwin, warga Hildale yang bukan anggota sekte. Anggota gereja itu dikenal tidak sering berkontak dengan orang luar.

"Belum ada konfrontasi," Chatwin memberi keterangan kepada saluran televisi lokal KSL-TV terkait usaha dari orang luar untuk membantu. "Mereka mengizinkan siapa saja untuk bergabung dengan bebas."

Secara terpisah, tiga orang meninggal dunia ketika menjelajah ngarai di Taman Nasional Zion, 32 kilometer utara Hildale sebelum hujan besar Senin lalu. Empat lainnya hingga kini belum ditemukan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER