Tokyo, CNN Indonesia -- Kelompok Yakuza terbesar di Jepang, Yamaguchi-gumi, pecah menjadi dua kubu yang saling bertikai. Hal ini dikhawatirkan akan memicu perang antar geng Yakuza di Jepang yang saat ini terdiri dari 21 kelompok yang berbeda.
Hal ini disampaikan oleh jurnalis Jake Adelstein yang mengulas soal kejahatan terorganisir di Jepang sejak tahun 1993 dikutip
CNN, Rabu (16/9).
Penulis buku berjudul "Tokyo Vice", "Operation Tropical Storm: How an FBI Jewish-Japanese Special Agent Snared a Yakuza Boss in Hawaii" dan yang akan segera terbit "The Last Yakuza," ini mengatakan pecahan dari Yamaguchi-gumi telah memiliki nama baru, yaitu Kobe Yamaguchi-gumi. Kelompok baru ini telah membentuk aliansi dengan beberapa geng Yakuza lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yamaguchi telah masuk radar polisi setelah salah satu anggota gengnya, Tetsuya Shiroo, menembak mati wali kota Nagasaki pada 2007. Padahal, Jepang memiliki peraturan yang ketat soal kepemilikan senjata.
Adelstein mengatakan, ke-21 kelompok Yakuza lainnya saat ini masih berusaha memutuskan akan ikut kelompok Yamaguchi yang mana.
Badan Kepolisian National Jepang mengaku telah melakukan pertemuan darurat untuk membicarakan ancaman perang Yakuza. Kepolisian di seluruh Jepang bahkan telah berada dalam status waspada.
Polisi Jepang pantas untuk khawatir. Pasalnya, perpecahan Yamaguchi sebelumnya tahun 1984 mengakibatkan perang panas antar geng selama beberapa tahun, diwarnai dengan pembunuhan, pengeboman dan baku tembak yang membuat ngeri seluruh warga Negeri Sakura.
Yamaguchi-gumi sebelumnya telah memiliki 72 faksi sebelum terpecah. Hal ini bisa memicu perpecahan lainnya di geng Yakuza di seluruh Jepang karena mereka harus memilih ikut kelompok yang mana.
Kelompok Yakuza ketiga terbesar di Jepang, Inagawa-kai, telah terbagi dua untuk dukungan pada Kobe Yamaguchi. Geng terbesar kedua, Sumiyoshi-kai, kemungkinan juga akan mengalami nasib yang sama. Menurut laporan polisi, geng Yakuza kuat lainnya, Kohei-ikka, telah memutuskan mendukung Kobe Yamaguchi-gumi dan berpisah dari geng Sumiyoshikai.
Salah satu hal yang mungkin meredam kekerasan adalah peraturan sipil Jepang yang memungkinkan bos Yakuza digugat atas kerusakan yang dilakukan anak buah mereka.
Tahun 2012, Goto Tadamasa, mantan bos Yakuza terpaksa harus membayar US$1,4 juta pada keluarga pengusaha perumahan yang dibunuh oleh anak buahnya.
Mengenal YakuzaYakuza adalah istilah untuk mafia asal Jepang. Mereka awalnya adalah perkumpulan para penjudi dan pedagang di jalan di tahun 1800-an. Yakuza menjadi besar di era Perang Dunia II dengan mendirikan usaha judi dan hiburan ilegal.
Ada 53 ribu anggota di 21 kelompok Yakuza, berdasarkan data Badan Polisi Nasional Jepang. Tiga yang terbesar adalah Yamaguchi-gumi (23.400), Inagawa-kai, (6.600), dan Sumiyoshi-kai (8.500).
Perkumpulan Yakuza tidak dianggap melanggar hukum selama tidak melakukan tindak kriminal. Tapi mereka diawasi dengan ketat dan dikekang oleh undang-undang keamanan.
Tidak semua bisnis Yakuza ilegal. Contohnya generasi ketiga kepemimpinan Yamaguchi-gumi, Kazuo Taoka, membentuk usaha halal dengan mencetak majalah, komik, dan kartu soal kehidupan Yakuza.
Di Jepang, sebagian besar bisnis hiburan biasanya memiliki kaitan dengan Yakuza. Selain itu sektor yang dikuasai Yakuza adalah konstruksi, perumahan, pertukaran mata uang, tenaga kerja, teknologi dan finansial.
Ciri khas anggota Yakuza, yaitu badan penuh tato, kini mulai ditinggalkan. Pasalnya, badan bertato sangat mudah diidentifikasi oleh polisi.
Memotong jari sebagai hukuman pun tidak serta merta dilakukan oleh Yakuza. Pemotongan jari, biasanya di ruas jari pertama kelingking, dilakukan jika anggota Yakuza tidak bisa membayar utang atau melakukan kesalahan dan tetap ingin berada di geng tersebut.
(stu)