Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, Iran Salahkan Israel

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2015 22:30 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengecam penyerbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa pekan lalu.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengecam penyerbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa pekan lalu. (Dok. Wikimedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pada Rabu (23/9) mengecam Israel karena telah menghina Masjid Al-Aqsa sehubungan dengan penyerbuan Israel di masjid suci ketiga umat Islam itu pekan lalu.

Perselisihan Israel-Palestina meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, setelah tentara Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa. Israel berdalih serangan itu untuk membalas lemparan batu dan kembang api dari para pemuda Palestina dari dalam masjid.

Namun, sejumlah saksi mata menyatakan bahwa lemparan batu dilakukan setelah sekitar 80 pemukim Yahudi yang dilindungi oleh polisi Israel menyerang masjid itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejahatan rezim Zionis di Palestina dan penghinaan berulang di tempat suci Masjid Al-Aqsa merupakan masalah utama bagi umat Islam," kata Khamenei, dilansir dari Reuters.

Khamenei menggambarkan perilaku Israel terhadap warga Palestina sebagai "kekejaman dan kejahatan yang sangat keji".

Israel merebut Masjid Al-Aqsa ketika merebut Yerusalem Timur dan sejumlah wilayah Tepi Barat dari Yordania dalam Perang Timur Tengah tahun 1967.

Status quo Masjid al-Aqsa berada di bawah kendali otoritas Yordania, tapi warga Palestina khawatir kendali itu akan terkikis seiring dengan meningkatnya kunjungan kelompok Yahudi.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pada pekan lalu bahwa Israel berkomitmen mempertahankan status quo tersebut dan tidak akan mengizinkan "perusuh" Palestina untuk mencegah kunjungan umat Yahudi.

Peziarah Yahudi menyebut wilayah di sekitar Masjid Al-Aqsa sebagai Temple Mount, wilayah di mana sebuah kuil Yahudi kuno pernah berdiri, dan dinilai sebagai tempat yang paling suci dalam agama Yahudi.

Menyinggung insiden crane

Selain mengecam Israel, Khamenei juga menyinggung soal insiden crane di Masjidil Haram yang menewaskan ratusan orang, termasuk warga Indonesia dan melukai ratusan lainnya.

"Memang benar mereka yang meninggal dalam insiden ini menemukan keselamatan, tetapi ini tidak menjadikan pihak yang seharusnya memberikan keamanan kepada jemaah haji melepaskan tanggung jawab mereka," kata Khamenei, menyinggung pihak berwenang di Arab Saudi.

Insiden crane terjadi pada Jumat (11/9) ketika Mekkah dilanda cuaca ekstrem dengan badai debu dan hujan deras, beberapa hari sebelum prosesi ibadah haji dimulai. Insiden ini menambah panjang daftar insiden yang terjadi di wilayah itu saat musim haji.

Penyelidikan awal pemerintah Saudi menemukan bahwa kontraktor utama perluasan Masjidil Haram, Saudi Binladin Group, ikut bertanggung jawab atas insiden ini karena mengoperasikan crane tidak sesuai dengan instruksi pengoperasian.

Saudi Binladin Group adalah perusahaan kontraktor raksasa yang didirikan oleh ayah Osama Bin Laden, Mohammed Bin Laden. (Baca: Insiden Masjidil Haram, Saudi Binladin Group Dikenai Sanksi) (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER