Washington, CNN Indonesia -- Bakal calon presiden partai Demokrat Hillary Clinton mengatakan kerusakan secara politis akibat pengungkapan “sedikit demi sedikit” penggunaan server surat elektronik pribadi tidak bisa dikendalikan dan dia tidak yakin kapan kontroversi ini akan berakhir.
Clinton, yang tingkat kepopuleran untuk mendapatkan nominasi calon presiden partai Demokrat turun, mengatakan dia mencoba seterbuka mungkin dan bertanggungjawab atas isu surat elektronik ini.
“Ini sedikit demi sedikit. Itu sebabnya saya mengatakan hanya bisa mengendalikan sebisa mungkin,” kata Clinton dalam acara “Meet the Press” televisi NBC, Minggu (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi ketika ditanya apakah dia bisa meyakinkan partai Demokrat yang khawatir bahwa tidak ada lagi masalah baru terkait surat elektronik yang bisa memukul kampanyenya, dia mengatakan: “Saya tidak bisa memperkirakan langkah yang akan diambil partai Republik, tuduhan dan klaim yang bisa mereka buat.”
Clinton membandingkan kritik atas penggunaan surat elektronik pribadi dan bukan akun resmi pemerintah ketika menjabat sebagai menteri luar negeri itu dengan banjir kontroversi, dan penyelidikan yang dimotori oleh partai Republik saat suaminya Bill Clinton menjadi presiden pada 1990-an.
“Saya terlibat di kubu yang menerima tuduhan seperti itu,” kata Clinton.
“Bahkan seperti yang anda ingat di masa 90-an banyak sekali tuduhan itu. Semuanya ternyata tidak benar.”
Clinton telah meminta maaf atas masalah surat elektronik itu dan mengatakan langkah itu satu kesalahan.
Dia telah menyerahkan 55 ribu halaman surat elektronik yang berkaitan dengan tugasnya kepada Departemen Luar Negeri tahun lalu, tetapi mengecualikan sekitar 30 ribu surat elektronik yang disebutnya bersifat pribadi.
Namun dalam acara televisi Minggu pagi itu dia megnatakan tidak membantu para pengacara surat elektronik yang harus diserahkan atau tidak.
“Saya tidak mau mengawasi pekerjaan mereka,” katanya, sambil menyebut tudingan dia mencoba menghindari undang-undang transparansi sebagai “mengada-ada”.
Jajak pendapat Wall Street Journal/NBC News yang dirilis Minggu memperlihatkan angka kepemimpinan Clinton atas pesaing utamanya, Bernie Sanders seorang senator dari Vermont, turn 7 persen dari 42 persen menjadi 35 persen.
Ketika ditanya mengenai penurunan jajak pendapat ini, Clinton mengatakan “ yang saya coba lakukan dalam menjelaskan hal ini adalah bersikap lebih transparan dan memberi banyak informasi dibandingkan orang lain yang pernah bekerja untuk pemerintah.”
Jumat (25/9) lalu, terungkap korespondensi surat elektronik antara Direktur CIA Jenderal David Petreus yan gbelum diserahkan dan terjadi sebelum dia mengatakan memiliki akun pribadi.
Clinton mengatakan server priabdi itu ada di rumahnya karena dibuat oleh suaminya setelah tidak lagi menjabat presiden. Dia hanya menambah akun pribadi ke server tersebut.
“Yang kami miliki saat itu kami manfaatkan,” ujarnya. “Saya tidak terlalu memperhatikan server surat elektronik saya.”
(yns)