Donald Trump dan Hillary Clinton Ternyata Bersaudara

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2015 13:42 WIB
Dua kandidat calon presiden AS 2016, Hillary Clinton dan Donald Trump, ternyata adalah saudara sepupu jauh, menurut sebuah situs penelitian silsilah keluarga.
Dua kandidat calon presiden AS 2016, Hillary Clinton dan Donald Trump, ternyata adalah saudara sepupu jauh, menurut sebuah situs penelitian silsilah keluarga. (Dok. Forbes dan Reuters)
Washington, CNN Indonesia -- Donald Trump dan Hillary Clinton merupakan dua kandidat calon presiden dari Partai Republik dan Partai Demokrat yang akan bertarung dalam pemilihan umum 2016 mendatang. Namun, berdasarkan situs penelitian silsilah geni.com, kedua kandidat ini diyakini merupakan saudara jauh.

Diberitakan Sputniknews, Kamis (27/8), ketika situs ini membandingkan silsilah kedua kandidat, mereka ternyata memiliki hubungan keluarga dari beberapa abad lalu. Baik Trump dan Clinton, ternyata sama-sama berasal dari keturunan Duke Lancaster I.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"John Gaunt, Duke Lancaster I, menikah dengan Katherine Swynford, Duchess Lancaster. Keduanya adalah kakek-nenek buyut dari keturunan ke-18 di atas mereka," bunyi laporan Extratv.com.

Mungkin, sifat kepemimpinan Trump dan Clinton dapat ditelusuri dari jejak kakek buyut mereka.

"Kakek-nenek mereka dari keturunan ke-19 di atas mereka adalah King Edward III. Jadi, teladan kepemimpinan negara telah ada dalam gen mereka," ujar A.J. Jacobs yang juga mempelajari penelitian yang dilakukan oleh situs Geni ini, masih mengutip laporan Extratv.com.

Ini bukan pertama kalinya para rival politik ternyata memiliki nenek moyang yang sama. Pada 2007 lalu, mantan Wakil Presiden AS Dick Cheney dan Presiden Barack Obama ternyata merupakan sepupu jauh dari keturunan ke-8. Temuan ini didapat ketika istri Cheney sedang melakukan pengumpulan bahan untuk penelitiannya.

Berdasarkan teori kebanyakan calon pemimpin, semua presiden AS dapat ditelusuri silsilahnya hingga ke Raja John Lackland Plantegenet.

Ditemukan oleh seorang anak perempuan berusia 12 tahun pada 2012 lalu, teori ini menduga bahwa setiap presiden AS, kecuali Martin van Buren, dapat ditelusuri nenek moyang mereka hingga ke keturunan kerajaan Eropa. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER