China Bela Dubesnya di Malaysia yang Dinilai Rasis

Melodya Apriliana/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 28 Sep 2015 20:42 WIB
China membela tindakan duta besarnya, Huang Huikang, yang dinilai pemerintah Malaysia melontarkan komentar rasis menjelang reli pro-Melayu di Kuala Lumpur.
Pada medio September lalu, sebanyak 30 ribu demonstran Melayu yang menamai diri Kaus Merah turun ke jalan untuk mendukung Perdana Menteri Najib Razak yang kini tengah dilanda tuduhan korupsi dan salah urus di perusahaan investasi milik negara 1Malaysia Development Berhad, atau 1MDB. (Reuters/Olivia Harris)
Jakarta, CNN Indonesia -- China membela tindakan duta besarnya, Huang Huikang, setelah pemerintah Malaysia meminta Huang mengklarifikasi komentarnya yang mengkritisi ekstremisme dan rasisme menjelang reli pro-Melayu di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (28/9).

Dilansir dari Reuters, harian The Star mengutip pernyataan Huang pada Jumat (25/9) lalu yang menyebutkan China menentang "segala bentuk diskriminasi terhadap ras dan ekstremisme".

Huang berbicara menjelang reli yang direncanakan oleh kelompok Melayu pro-pemerintah yang diperkirakan meminta partisipasi lebih dari warga Melayu di pusat perbelanjaan populer, Petaling Street atau yang biasa disebut Chinatown.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Luar Negeri Malaysia kemudian meminta menemui Huang agar ia dapat mengklarifikasi komentarnya yang "menarik perhatian dan kekhawatiran publik Malaysia".

Terkait hal ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei menyatakan Huang berkunjung ke komunitas China saat Festival Musim Gugur, yaitu hari libur tradisional China yang digelar pada Minggu.

Hong menambahkan, kunjungan itu hanyalah kegiatan "normal".

Masih menurutnya, China "tidak ikut campur terhadap politik domestik maupun mengintervensi hubungan internal negara lain".

"China dan Malaysia merupakan tetangga yang bersahabat, kami harap Malaysia mampu menjaga kesatuan dan stabilitas nasional, serta harmoni etnis," ujar Hong dalam konferensi pers.

Huang memberi komentar tersebut dalam kunjungannya ke Petaling Street.

Menurut penyelenggara reli, mereka membatalkan rencana protes pada Jumat (25/9) malam atas saran kepolisian.

Pada medio September lalu, sebanyak 30 ribu demonstran Melayu yang menamai diri Kaus Merah turun ke jalan untuk mendukung Perdana Menteri Najib Razak yang kini tengah dilanda tuduhan korupsi dan salah urus di perusahaan investasi milik negara 1Malaysia Development Berhad, atau 1MDB.

Para pakar berpendapat, protes anti-pemerintah sebelumnya yang dipimpin kelompok pro-demokrasi bernama Bersih dan menarik banyak warga urban etnis China, telah menghina pemimpin Melayu di negara itu. (ama/ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER