Musim Haji Berakhir, Mina Kembali Sunyi Senyap

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 29 Sep 2015 18:35 WIB
Mina yang sebelumnya penuh sesak kini kosong melompong, seperti kota mati. Ratusan ribu tenda mulai dibenahi oleh lebih dari 13 ribu petugas.
Mina yang sebelumnya penuh sesak kini kosong melompong, seperti kota mati. Ratusan ribu tenda mulai dibenahi oleh lebih dari 13 ribu petugas. (Reuters/Ahmad Masood)
Mekkah, CNN Indonesia -- Ratusan ribu tenda di Mina mulai dibenahi seiring berakhirnya musim haji tahun 2015. Daerah yang sebelumnya dipadati jutaan orang, ditingkahi dengan tragedi yang menewaskan ratusan jemaah, itu kini sepi seperti kota mati.

Seperti disampaikan media Saudi Gazette, Selasa (29/9), lebih dari 160 ribu tenda di Mina telah dibereskan. Sebelumnya, tenda-tenda ini merupakan rumah sementara bagi 2 juta jemaah haji dari seluruh dunia selama lima hari di Mina.

Sekitar 500 ribu jemaah telah beranjak dari Mina menuju Mekkah pada Minggu kemarin yang menandai hari terakhir tasyriq. Dari Mekkah, sebagian berangkat ke Madinah untuk menyambangi Masjid Nabawi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mina yang sebelumnya penuh sesak kini kosong melompong, seperti kota mati. Sebelumnya wilayah lima kilometer sebelah timur Mekkah ini juga menjadi saksi tragedi mematikan yang menewaskan 769 orang dan melukai 900 jemaah lainnya.

Lebih dari 13 ribu pekerja diturunkan untuk membersihkan Mina dari sisa-sisa para jemaah. Para pekerja kembali mempersiapkan Mina untuk pelaksanaan haji tahun depan.

Hampir 600 ribu jemaah sekarang berkumpul di Madinah, sementara 70 ribu jemaah lainnya telah meninggalkan Saudi untuk kembali ke tanah air.

Tercatat hingga Minggu lalu, ada 210 penerbangan dari Mekkah menuju ke berbagai negara.

Turki Al-Dheeb, juru bicara Saudi Arabian Airlines, mengatakan maskapai itu menyediakan 66 penerbangan ke berbagai negara pada Sabtu lalu dengan penumpang 20 ribu jemaah. Minggu, Saudi Arabian Airlines mengangkut 50 ribu jemaah dalam 144 penerbangan.

Dheeb mengatakan bahwa 14 lounge di Terminal Haji telah diubah menjadi fasilitas pemberangkatan agar dapat menampung lebih banyak lagi orang.

Menurut Dheeb, terminal itu bisa menampung rata-rata 91 ribu jemaah per hari untuk 312 penerbangan.

"Ada sekitar 7.000 karyawan di terminal yang terdiri dari aparat keamanan dan personel departemen paspor (Jawazat) untuk melayani jemaah dan mempercepat melengkapi prosedur perjalanan," kata Dheeb.

Jawazat memperingatkan para jemaah untuk tidak melanggar batas waktu tinggal di Saudi atau overstay. Jika diketahui jangka waktu visa hajinya telah habis, jemaah bisa dikenakan hukuman sesuai peraturan yang berlaku.

Biro penyelenggara haji juga bisa dikenakan denda hingga 100.000 saudi riyal hampir Rp400 juta jika salah satu jemaahnya ketahuan overstay.

Jemaah overstay akan dikirim ke pusat detensi Al-Shimaisi untuk kemudian dideportasi. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER