Dhaka, CNN Indonesia -- ISIS mengklaim bertanggung jawab membunuh seorang warga Italia di jalanan Bangladesh, dan mengancam serangan lanjutan.
Cesare Tavella, 51, sedang lari pagi pada Senin (28/9) malam di ibu kota Dhaka setelah berenang di kolam renang Sekolah Internasional Amerika.
Dilansir
CNN, Komisaris Kepolisian Bangladesh Munatshirul Islam mengatakan ketika Tavella berlari di Gulshan, daerah diplomatik Dhaka, dua orang pria melepas tiga tembakan ke arah Tavella.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku kemudian lari dengan sepeda motor. Tak ada barang Tavella yang diambil, dan polisi mengatakan bahwa serangan itu memang sudah direncanakan.
ISIS lalu mengeluarkan pernyataan, mengatakan bahwa penembak jitu ISIS menembak dan membunuh Tavella.
“Tentara khilafah di Bangladesh” menargetkan warga Italia, menurut Flashpoint Partners, kelompok yang melacak pergerakan jihadis. Disebut juga bahwa militan ISIS menyerang Tavella dengan menggunakan peredam senjata api.
Kelompok itu juga menyatakan bahwa meski serangan terhadap Tavella bisa jadi merupakan serangan yang kebetulan, insiden ini meningkatkan kekhawatiran bahwa ISIS meluaskan pengaruhnya ke tenggara Asia.
ISIS lalu mengeluarkan ancaman lewat Twitter; “Kami katakan kepada warga koalisi salib, kau tak akan selamat di tanah Muslim, dan ini hanya awal.”
Meski begitu, Kedutaan Besar Italia di Dhaka mengatakan masih terlalu dini untuk menuding ISIS berada di balik kematian Tavella.
“Belum jelas motif di belakang pembunuhan ini, kriminal atau tindak teroris. Siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan yang diklaim ISIS ini masih belum diverifikasi,” bunyi pernyataan dari Kedutaan.
Tavella datang ke Bangladesh pada Mei, bekerja untuk organisasi gereja ICCO. Ia adalah manajer proyek yang bertugas untuk memerangi kelaparan.
“Cesare adalah seorang profesional dan pekerja keras, dan berkomitmen untuk menolong warga Bangladesh,” kata ICCO lewat sebuah pernyataan. “Ia dihormati dan dicintai oleh anggota timnya di kantor Bangladesh dan di seluruh dunia.”
Setelah kematian Tavella, Kedutaan Italia mengeluarkan peringatan untuk menghindari tempat-tempat tertentu untuk pencegahan.
“Kedutaan Italia menyerukan warga Italia untuk menghindari tempat-tempat (hotel, restoran, klub, sekolah internasional) dan perhelatan yang biasanya dihadiri oleh warga asing,” bunyi pernyataan Kedutaan Italia.
(stu)